Asmat (Mata Papua) – Penjabat Gubernur Papua Selatan melakukan kunjungan kerja atau kunker akhir tahun serta berbagi kasih Natal 2023 bersama masyarakat di Kabupaten Asmat, Selasa (19/12).
Tiba di Kota Agats Kabupaten Asmat, rombongan Pj Gubernur Apolo Safanpo, Bapak Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC dan sejumlah pejabat disambut Bupati Asmat Elisa Kambu dan masyarakat setempat.
Rombongan Gubernur bersama masyarakat lalu mengantarkan Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC ke Sekretariat Keuskupan Agats. Selanjutnya Pj Gubernur bersama istri Ny. Ade Irma Suryani serta rombongan mengunjungi SD Inpres Syuru untuk berbagi kasi berupa bingkisan Natal kepada anak-anak. Dilanjutkan dengan ibadah bersama di Rumah Adat kampung Kaye, Suwruw.
Bupati Asmat Elisa Kambu mewakili masyarakat dan pemerintah setempat mengucapkan terimakasih kepada Pj Gubernur yang sudah berkenan melakukan kunjungan kerja akhir tahun serta berbagi kasih dengan masyarakat di Asmat.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran Pj Gubernur memberikan enerji serta semangat baru bagi kita untuk bangkit, berjuang, berusaha memajukan daerah kita. Mari kita bersatu jaga keamanan dan bersama-sama menciptakan Asmat yang aman, kondusif maka semua pembangunan di sini akan berlangsung baik,” ujarnya.
Pj Gubernur Apolo Safanpo yang memberikan keterangan terpisah, menyampaikan bahwa tugas sebagai Penjabat Gubernur telah melakukan tiga tugasnya dari empat tugas setelah berdirinya Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Selatan yakni pertama membentuk kelembagaan OPD dan mengisi perangkat ASN.
Selanjutnya, persiapkan infrastruktur perkantoran atau Kantor Gubernur, DPR dan MRP Papua Selatan. Master plan sudah dilakukan, diharapkan pada 2024 kita sudah bangun fisik gedung.
“Tugas terakhir adalah persiapan pemerintahan provinsi defenitif,” ujar Apolo.
Kesempatan itu pula Pj Gubernur ajak semua pihak ikut menyukseskan program presiden yaitu penanganan stunting secara nasional 14 persen.
Pada acara itu pula, Apolo Safanpo menyerahkan bingkisan natal kepada anak-anak dan juga orang dewasa. Dilanjutkan sesi tanya jawab salah satu tokoh adat, Felix mewakili 224 kampung minta perhatian sarana prasarana infrastruktur di Asmat.
Ia mengusulkan pembuatan infrastruktur jalan dan jembatan dari Merauke-Asmat. Felix menyarankan seleksi CPNS di daerah dilakukan secara offline sebab secara online cukup menyulitkan masyarakat.
Menanggapi permintaan tersebut, Pj Gubernur Papua Selatan menyatakan bahwa pemerintah pusat membentuk formasi penerimaan CPNS berdasarkan kebutuhan di daerah dengan membukanya secara online. Sehingga, semua orang dituntut harus penyesuaian dengan perkembangan jaman agar tidak ketinggalan.
Karena itu, orang tua diminta menyekolahkan anak dan dipersiapkan dengan baik sehingga mampu menjadi pribadi yang berkualitas.
Permintaan infrastruktur jalan Merauke-Asmat, menurut Apolo itu bukan pekerjaan yang mudah sebab di Kabupaten Asmat terdapat ratusan sungai tentu membutuhkan biaya yang sangat mahal.
Discussion about this post