Matapapua – Ternate : Tingginya permintaan LPG diwilayah Kota Ternate dan sekitarnya, Provinsi Maluku Utara mengakibatkan berkurangnya pasokan LPG berukuran 12 kilogram dan 5,5 kilogram, pasokan yang berkurang inipun mengakibatkan kekhawatiran pengguna LPG dan berharap agar pihak Pertamina memberi perhatian khusus persoalan dimaksud.
Edi Mangun, Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku menjelaskan berkurangnya stok LPG di Kota Ternate dan sekitarnya karena tingginya minat pelanggan LPG, stok ini belum mengalami penambahan disebabkan karena LPG yang didatangkan dari Surabaya untuk didistribusikan ke Ternate dan sekitarnya terlambat tiba dikarenakan cuaca buruk di laut sehingga memperlambat laju kapal pengangkut LPG, kendati demikian PT Pertamina (Persero) tetap memantau kehandalan pasokan LPG guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Ada keterlambatan kedatangan kapal dari Surabaya sehingga mengakibatkan LPG yang diangkut menuju ke Ternate terlambat datang, namun kami memastikan, dan terus memantau agar LPG Nonsubsidi yang didistribusi ke Ternate tetap tercukupi” terang Edi Mangun, Rabu (12/1/2022).
Berdasarkan data yang dihimpun, untuk pasokan LPG untuk saat di PT Sumber Sarana Gamalama LPG 12 kilogram tersedia 800 tabung, LPG 5,5 kilogram tersedia 100 tabung, diperkirakan penambahan pasokan yang akan tiba malam ini, LPG 12 kilogram 885 tabung dan LPG 5,5 kilogram sebanyak 381 tabung, sedangkan stok saat ini di PT Satrya Reksa Binaguna LPG 12 kilogram 2.264 tabung, dan 5,5 kilogram 1.056 tabung, berdasarkan data ini masyarakat diimbau tidak panik berlebih hingga terjadi panic buying karena termakan isu kelangkaan LPG.
Discussion about this post