Matapapua – Sorong : Yayasan Pengembangan Sumber Daya Insani Ramadhan (YABSIRA) hadir diawal tahun 1990, berbagai kegiatan yang dilaksanakan sejak berdiri hingga hari ini berkenaan dengan membangun Sumber Daya Manusia, melalui dakwah didaerah Transmigrasi, bimbingan ibadah haji, maupun pengajian rutin yang dilaksanakan untuk memperbaiki diri, meskipun jumlah anggota yang tidak mencapai 30 orang, namun hadirnya YABSIRA telah membawa manfaat, dimana anggota YABSIRA telah berkhidmat diberbagai organisasi, terutama menjembatani perbedaan cara pandang dalam menjalankan syari’at Islam.
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Setda Papua Barat, Muhammad Akbar Tawakkal usai meresmikan Grha YABSIRA di Kota Sorong mengatakan, hadirnya YABSIRA merupakan bentuk usaha untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia, oleh sebab itu diharapkan YABSIRA dapat berkolaborasi dengan berbagai Ormas dan diharapkan mewujudkan masyarakat Papua Barat yang berkualitas.
” Dengan kehadiran YABSIRA ini sebagai salah satu yayasan, kami harapkan supaya senantiasa berkolaborasi dengan seluruh ormas-ormas Islam yang ada di sini di wilayah Papua barat khususnya di Kota Sorong, termasuk dengan masyarakat luas, terutama mengembangkan mutu OAP, sehingga segala menyangkut tentang pengetahuan dikembangkan masyarakat-masyarakat kita di Papua” ujar Tawakkal, Sabtu (12/3).
Wakil Ketua YABSIRA Sorong, Hartono mengatakan sejak berdiri ditahun 1990, anggota YABSIRA telah mengabdikan diri diberbagai lembaga atau organisasi, seperti Muhammadiyah dan NU, selain itu ada sejumlah kegiatan pembinaan, seperti bimbingan manasik haji, baik sebelum dan sesudah Haji, sehingga dengan ukhuwah ini akan tetap terjaga.
” Jadi kalau dulu YABSIRA itukan memang berhikmat di beberapa organisasi, tercatat jadi ketea Muhammadiyah, ketua NU, kemudian kedua BAZNAS, banyak di berbagai organisasi yang lain, nah sekarang udah punya gedung sendiri, Insya Allah semua kegiatan dilakukan disini, yang pertama dakwah di daerah-daerah terpencil, didaerah transmigrasi pada awal tahun 90-an ya, kemudian ada kegiatan kelompok bimbingan ibadah haji namanya, jadi memberikan bimbingan manasik haji bagi para calon jamaah haji, plus pasca haji, jadi setiap hari Sabtu sore seperti sekarang itu ada bimbingan ibadah haji, hari ini libur karena ada kegiatan, kemudian tiap Jumat malam kami juga ada pertemuan sampai sekarang sejak tahun 1995, karena masa pandemi sampai hari ini masih berjalan dengan zoom, untuk pertama mengaji yang kedua mengkaji memperbaiki diri sekaligus mengajak masyarakat umat untuk kebaikan” ujar Hartono.
Grha YABSIRA dibangun diatas tanah seluas 700 m² dengan luas gedung 500 m², Grha YABSIRA terbagi kedalam bangunan berupa aula, gedung serbaguna, dan penginapan untuk Diklat, bangunan YABSIRA ini dibangun dengan menggunakan dana hibah pemerintah Provinsi Papua Barat dan urunan Anggota YABSIRA.
Discussion about this post