Matapapua – Aimas : Badan Pengawasan Obat dan Makanan Manokwari melakukan penanda tanganan nota kesepahaman (MoU) tentang kerjasama dalam pengawasan obat dan makanan di Kabupaten Sorong, penanda tanganan MoU ini dilakukan oleh Kepala BPOM Manokwari dan Wakil Bupati Sorong, Suka Harjono, Jum’at (29/11).
Wakil Bupati Sorong, Suka Harjono menyambut baik adanya kerjasama antara Pemda Kabupaten Sorong dengan BPOM Manokwari, kerjasama ini akan bermanfaat dalam mewujudkan optimalisasi pengawasan makanan dan obat, guna melindungi konsumen dari produk yang diperdagangkan.
” Akhir-akhir ini kita tahu bersama makanan dan obat-obatan sangat rentan disalah gunakan, sehingga dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat, produk makanan yang berbahaya ini contoh kasus banyak terjadi diluar Sorong, dikhawatirkan tiba di Sorong jika rendahnya pengawasan” ujar Suka Harjono.
Kepala BPOM Manokwari, Mojaza Sirait menjelaskan penanda tanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan awal bersama pemerintah daerah Kabupaten Sorong dibulan Mei yang lalu tujuan dari MoU ini agar ada kerjasama antara pemerintah daerah dengan BPOM dalam mengawasi peredaran obat dan makanan, dukungan ini dibutuhkan karena adanya keterbatasan tenaga pengawasan BPOM maupun jangkauan wilayah kerja BPOM.
” Kami memiliki wilayah kerja di 12 kabupaten dan 1 kota, yang memang harus dilakukan secara bersama-sama, kami tidak mungkin melakukan pengawasan obat dan makanan di Provinsi Papua Barat sendiri dan kantor kami termasuk kota yang ada di Kabupaten Sorong ini, itu salah satu dari 40 kantor Kabupaten dan itu pegawainya 17 orang berapa orang untuk pengawasan sorong raya, jadi untuk tugas teknis tugas pengawasan mereka lakukan dan kami bantu dari provinsi, jadi kami benar-benar butuh bantuan, bagaimana kita melakukan pengawasan obat dan makanan karena makanan ini sesuatu yang melekat dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak mungkin terlepas dari produk makanan dan tentu sesuai dengan visi Badan POM itu Obat dan Makanan tingkatkan kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa” ujar Mojaza Sirait.
Selain pengawasan obat dan makanan yang datang dari luar daerah, BPOM Manokwari juga siap berperan serta dalam melakukan pembinaan kepada UMKM pangan tradisional termasuk obat tradisional yang diproduksi masyarakat dengan skala usaha kecil dan menengah.
Discussion about this post