Matapapua, Sorong: Pemerintah kabupaten Sorong Selatan bersama SKK Migas dan BP Indonesia akan berkolaborasi melakukan eksploitasi terhadap potensi cadangan minyak dan gas (migas) di wilayah Imeko.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli, di sela-sela tatap muka bersama SKK Migas dan BP Indonesia di kota Sorong, Kamis (9/3/2023).
Menurut bupati dua periode itu, pihaknya terbuka dan segera memberikan rekomendasi kepada BP Indonesia untuk melakukan survei di area lokasi tambang di wilayah Imeko.
“Kami pemerintah Sorong Selatan sangat terbuka, sehingga pada tahun 2023 ini pihak BP Indonesia akan melakukan survei dan harapan kami di 2024 nanti sudah mulai dilakukan pengeboran,” ujar Samsudi Anggiluli.
Menurutnya, lokasi tersebut beberapa tahun lalu sudah pernah dilakukan eksploitasi oleh Total Indonesia, namun tidak terlaksana.
“Kami bersyukur karena BP Indonesia sudah bersedia melakukan eksplorasi, dan hal itu akan membantu masyarakat dan pemerintah daerah juga mempunyai kontribusi kepada bangsa Daan negara,” Anggiluli.
Disebutkan, seluruh masyarakat yang ada di wilayah Imeko semuanya setuju, sehingga akan diberikan rekomendasi kepada BP Indonesia untuk melakukan survei,” terangnya.
Kepala suku Imeko, Yohan Bodori membenarkan hal tersebut. Menurutnya di wilayah hukum adat suku Imeko terdiri dari enam sub suku, diantaranya Bira, Iwaro, Kaiso, Emeyode, Yameti, Yamerig.
“Keenam sub suku yang ada merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan yang disebut Imeko (Inanwatan, Metemani, Kokoda). Hari ini kami bersyukur sekali , karena akan ada suatu pekerjaan besar yang menjadi sesuatu yang didambakan oleh masyarakat adat yang ada di sana,” imbuhnya
Dikatakannya, seluruh masyarakat adat suku Imeko, berharap dengan adanya suatu pekerjaan besar yang akan dilakukan di wilayah hukum adat Imeko akan membuahkan hasil yang memuaskan.
Discussion about this post