Matapapua – Aimas : Geliat pesta kembang api, mercon dan petasan dan banyaknya pengunjung dimalam penyambutan tahun baru 2020 yang dipusatkan di alun-alun Selasa (31/12), Wonoray Aimas memukau masyarakat yang menyaksikan indahnya pesta pergantian tahun tersebut, namun sayang kemeriahan ini tidak sebanding dengan animo masyarakat untuk membeli jajanan yang disajikan pedagang di alun-alun sehingga banyak pedagang yang mengeluh karena dagangannya tidak habis terjual.
Sarbini, Pedagang makanan ringan di alun-alun Aimas mengaku alun-alun Aimas sangat ramai dengan kedatangan pengunjung untuk menyambut tahun baru namun sayang ramainya pengunjung tidak membuat dagangannya habis terjual, kendati begitu tetap disyukurinya.
” Pengunjung ya memang banyak, ramai pengunjung saja, ada yang belanja tapi tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, kita tidak bawa banyak, itu jagung biasanya 3 karung, ini satu karung saja belum habis, kita awalnya jualan didepan tapi kemudian dipindahkan” kata Sarbini sembari mengharapkan adanya perhatian pemerintah daerah terhadap pedagang kaki lima di alun-alun Wonoray Aimas.
Suwito pedagang Mie Ayam dimalam tahun baru mengaku dagangan yang dijajakan tidak selaris malam tahun baru ditahun sebelumnya, bahkan kendati berjualan dan ramai pengunjung, namun Suwito mengaku tidak menambah produksi mie ayam yang dijual dimalam tahun baru.
” Pengunjung aja yang ramai, pembelinya berkurang, makanya saya gak menambah produksi mie ayam, harapannya ekonomi ditahun 2020 lancar, stabil dan bisa memenuhi kebutuhan keluarga” ujar Suwito.
Penyambutan malam tahun baru 2020 yang dipusatkan di alun-alun Wonoray Aimas terbilang sangat ramai, pemerintah daerah Kabupaten Sorong pun menyiapkan belasan karton petasan, kembang api dan mercon untuk menambah kemeriahan pesta penyambutan tahun baru 2020.
Discussion about this post