• 14 Dec, 2025

Pastikan Harga Pangan Stabil, Polda PBD Distribusikan 57 Ton Beras SPHP ke Kabupaten/Kota

Pastikan Harga Pangan Stabil, Polda PBD Distribusikan 57 Ton Beras SPHP ke Kabupaten/Kota

MataPapua, Kota Sorong - Untuk memastikan harga pangan tetap stabil menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kepolisian Daerah Papua Barat Daya bersama Perum Bulog mulai mendistribusikan 57 ton beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke seluruh kabupaten/kota di Papua Barat Daya. Pelepasan penyaluran yang berlangsung di Gudang Bulog Sub Drive Sorong, Selasa (9/12/2025), menjadi titik awal pendistribusian serentak sebagai langkah pemerintah menjaga ketersediaan dan keterjangkauan beras bagi masyarakat.

motion_photo_2560460026070250150


Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo memastikan, total beras SPHP yang mulai didistribusikan hari ini mencapai 57 ton dan akan disalurkan secara serentak ke sejumlah kabupaten/kota. Dirinya menegaskan tidak ada pengawalan khusus dalam proses distribusi, namun jajaran kepolisian akan memastikan pelaksanaan berjalan aman dan terpantau hingga sampai ke titik penerima.

“Paling lambat besok seluruh beras sudah tiba di daerah tujuan. Distribusi dilakukan serentak ke beberapa wilayah. Tidak ada pengamanan khusus, namun kami tetap monitoring di setiap tempat untuk memastikan kelancaran,” ujar Kapolda.

Lebih lanjut, Gatot menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan penyaluran beras SPHP di Papua Barat Daya tahun ini mencapai 424 ton. Hingga awal Desember, realisasi penyaluran baru mencapai 193 ton, sehingga seluruh pihak akan bekerja maksimal untuk mengejar target tersebut jelang akhir tahun.

Kapolda juga mengajak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini, terutama dengan tingginya kebutuhan pangan menjelang hari besar keagamaan.

“Harga beras SPHP relatif murah, berkisar Rp63 ribu hingga Rp67 ribu per 5 kilogram. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru, sehingga target penyaluran dapat tercapai sesuai harapan,” tuturnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Sorong, Riyadi Muslim, memastikan ketersediaan beras SPHP sangat memadai. Untuk tiga bulan ke depan, Bulog menyiapkan stok sekitar 3.000 ton di Sorong, dan jika digabung dengan wilayah Sorong Selatan total stok mencapai 4.000 ton.

Riyadi menjelaskan bahwa pendistribusian dilakukan langsung ke pasar-pasar dan titik penjualan masyarakat agar lebih mudah dijangkau, antara lain ke Pasar Boswedan, Pasar Remu, Kabupaten Sorong, Tambrauw, Sausapor, dan kawasan Aimas. Distribusi juga didukung oleh Polres dan Polsek setempat sebagai lokasi titik tampung.

Terkait pengawasan harga, Bulog bersama Satgas Pangan dan instansi perdagangan terus melakukan pemantauan rutin mingguan. Hasilnya, hingga saat ini tidak ditemukan penjualan beras SPHP di atas harga eceran tertinggi Rp67.500.

“Kami justru banyak menemukan harga lebih rendah, seperti Rp65.700 bahkan Rp63 ribu di sejumlah outlet dan pasar. Jadi harga sangat terkontrol,” jelasnya.

Riyadi menambahkan, beras SPHP yang dipasarkan merupakan beras medium, dengan dua varian tingkat kepulenan sehingga dapat dipilih sesuai selera konsumen.