Pangdam Memerintahkan Agar Mengejar Pelaku Penyerangan Pos Koramil Kisor

IMG 20210903 WA0000

IMG 20210903 WA0000

Matapapua – Maybrat : Serangan kelompok separatis di pos persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat – Papua Barat dibenarkan oleh Panglima Daerah Militer XVIII/ Kasuari – Papua Barat, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr (Han)., dimana penyerangan terhadap anggota TNI yang bertugas di pos persiapan Koramil Kisor, terjadi pada Kamis (2/9) pukul 04.00 dinihari WIT, insiden ini kata Pangdam mengakibatkan 4 anggota gugur, 2 anggota luka bacok serta 5 orang selamat dan telah dievakuasi.

Nyoman Cantiasa menyebutkan hadirnya pos Koramil Kisor di Maybrat merupakan pengembangan dari organisasi TNI sesuai dengan kebutuhan untuk menjaga ketahanan dan mendukung pembangunan yang dilaksanakan pemerintah serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, Pangdam XVIII/ Kasuari juga menegaskan untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga lebih dari 30 orang.

” Menjadi kebutuhan pengembangan organisasi, baik dari Kodam, Korem, Kodim, hingga Pos Koramil persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan yang didirikan ditahun 2019, sejauh ini anggota TNI yang bertugas disana diterima dengan baik, mereka tidak pernah menyakiti rakyat, tidak pernah ada konflik” ucap Pangdam Nyoman Cantiasa, Kamis (2/9) melalui konferensi pers di Makodam XVIII/Kasuari.

” Kemarin menjelang Proklamasi Kemerdekaan ke-76, pos Koramil persiapan Kisor juga melakukan karya bakti, dimana warga meminta dibantu membuat lapangan Volly, pembuatan MCK, membantu perbaikan gereja, juga membuat taman-taman bermain, juga melakukan pendampingan, dan pembinaan masyarakat, seperti dibidang pertukangan, perkebunan, peternakan dan pembinaan terhadap generasi muda semua berjalan baik dan warga pun antusias” ungkap Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, dan menjelaskan pelaku kelompok separatis Teroris menyerang dan membantai prajurit TNI dengan menggunakan senjata tajam seperti parang dan sejenisnya.

Selain Danrem kata Pangdam, Bupati Maybrat juga telah berada dan meninjau TKP, serta menenangkan warga agar situasi tetap tenang, serta mendapatkan dukungan Brimob sebagaimana instruksi Kapolda Papua Barat.

” Saya sudah perintahkan Danrem 181 untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku, kalau mereka berani menggebrak meja, maka kita hancurkan meja itu, saya juga memerintahkan untuk merawat anggota yang luka-luka dan mengevakuasi prajurit yang gugur” tegas Pangdam.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Bupati Maybrat dan Bupati Maybrat telah berada di TKP ikut menenangkan warga, dan mengembalikan situasi agar tetap kondusif, Kapolda juga akan memperkuat dengan mengutus Brimob kesana, saya juga menyampaikan kepada warga di Maybrat tetap tenang karena TNI akan hadir disana, saya sudah bersumpah ketika menerima Surat Keputusan menjadi Pangdam bersumpah akan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dengan kondusif, dan mendukung kemajuan masyarakat ditanah Papua Barat ini” tegas Pangdam.

Dari data yang dihimpun, saat terjadi insiden penyerangan pos Koramil persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, 11 prajurit TNI sedang bertugas, disaat kejadian 4 Prajurit dibantai hingga meninggal dunia, 2 prajurit dalam kondisi luka-luka, sedangkan 5 prajurit sempat melarikan diri dan telah berhasil dievakuasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment