Empat Anggota TNI AD di Maybrat Papua Barat Gugur Akibat Serangan KKB

IMG 20210902 WA0081

IMG 20210902 WA0081

Matapapua-Maybrat: Keluarga besar TNI kini berduka akibat Pos Koramil (Posramil) Kisor Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat Papua Barat diduga diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis (2/9/2021) sekitar pukul 03.00 WIT.

Penyerangan tersebut menelan korban 4 anggota TNI meninggal dunia, 2 anggota mengalami luka bacok sementara 5 anggota lainnya berhasil menyelamatkan diri

Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/ Kasuari, Mayjen TNI.I Nyoman Cantiasa,S.E.,M.Tr (Han) saat menggelar konfrensi pers di Makodam setempat dengan tegas memerintahkan personilnya agar segera menangkap pelaku penyerangan Posramil persiapan Kisor di Kabupaten Maybrat tersebut.

“Saya atas nama pribadi dan komando menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas gugurnya prajurit prajurit terbaik sebagai kusuma bangsa dalam menjalankan tugas negara. Dan saya telah memerintahkan Dankolakops Korem 181/PVT untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kalau mereka berani, kita hancurkan,” tegas mantan komandan kopasus itu.

Selain itu, Kodam akan berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah dan Kapolda untuk melakukan langkah-langkah strategis penanganan di lapangan.

Mantan Komandan Kopasus itu menghimbau kepada Masyarakat se-Papua Barat terutama di Kabupaten Maybrat untuk tetap tenang, dan jangan terpengaruh dengan informasi yang berkembang. Pihaknya berjanji akan menjamin keamanan di Papua Barat terutama di Maybrat agar tetap menjadi kondusif.

“Saya menghimbau agar masyarakat tetap tenang. Dan kami akan memastikan bahwa situasi di Kabupaten Maybarat tetap aman,” himbau Pangdam ini.

Dirinya mengaku bahwa sejauh ini situasi keamanan teritorial di Papua Barat masih terbilang aman dan kondusif. Komunikasi yang dilakukan oleh personel TNI di Kisor Kabupaten Maybrat terus berjalan baik dan kehadiran TNI juga disambut positif oleh masyarakat.

“Selama ini situasi dan kondisi wilayah Papua Barat selalu aman dan kondusif. Seiring dengan pemekaran wilayah, sehingga Kodam juga pengembangan organsiasi sampai ke tingkat Koramil dalam rangka kehadiran negara di pelosok dan pedalaman untuk menjaga stabilitas keamanan dan pembinaan wilayah,” ujarnya.

Cantiasa memastikan bahwa, hingga siang menjelang sore ini situasi di lokasi kejadian sudah berangsur kondusif. Para korban meninggal dunia maupun luka-luka juga kini sudah ditangani.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, jenazah korban sebelum dibawa ke kota Sorong untuk penanganan lebih lanjut, namun masih sempat dibawa ke puskesmas Ayamaru untuk dilakukan penanganan medis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment