Matapapua – Sorong : Pengawasan yang dilakukan stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong tersebut dilaksanakan secara rutin setiap hewan jenis sapi didatangkan dari luar daerah, salah satunya dari daerah Seram yang sering mendatangkan sapi dalam jumlah yang banyak, baik untuk disembelih memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari ataupun yang akan disembelih sebagai hewan Qurban pada Idul Adha tiap tahunnya.
Kepala Seksi Pelayanan dan Operasional
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong, drh. Sulistiyawati menjelaskan pengawasan yang dilakukan berupa pemeriksaan dokumen, yang menerangkan soal jumlah, indikasi penyakit, fisik hewan dan transportasi pembawa hewan, yang mempengaruhi kondisi hewan, namun untuk hewan yang dibawa KMP Tahitu, Sabtu (27/7) cukup memenuhi standar kenyamanan bagi hewan sapi yang diangkut.
” Kapal sandarnya malam, jadi pagi kami langsung memeriksa dokumen, jumlah hewan sapi yang dibawa kita periksa, sarana transportasi juga kita chek, kesehatan baik dari mata, hidung, fisik juga kita periksa, dan Alhamdulillah untuk pemeriksaan awal ini kami lihat cukup baik” kata Sulistiyawati.
” Setelah dilakukan pemeriksaan, kami membawa sapi yang datang dari seram ini kita bawa ke Instalasi Karantina, nah disana kita akan ambil sample darahnya untuk uji Brucellosis, jadi yang bebas Brucellosis kita langsung keluarkan, jika nanti ada indikasi maka kita koordinasikan dulu dengan dinas peternakan, namun sebelum sapi dibawa keluar pun pihak karantina Ambon juga telah menguji sample darahnya” tambah Sulistiyawati.
Sesuai aturan, hewan yang telah diperiksa dan ditempatkan di Instalasi karantina baru dapat dikeluarkan jika telah memenuhi syarat pemeriksaan, dan paling cepat 2 X 24 jam baru dapat dilepas, atau diserahkan.
