Matapapua – SORONG : Masalah isu pendidikan dan Tata Ruang Wilayah di Papua Barat menjadi topik pembahasan urgen di Rapat Kerja Bupati dan Walikota yang berlangsung di Gedung Aimas Convention Center (Acc) Kabupaten Sorong, Kamis (20/10/2022).
Pejabat Gubernur Provinsi Papua Barat Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw menyampaikan, masalah Pendidikan dan Tata Ruang Wilayah merupakan masalah yang menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk dibahas dalam Raker Bupati dan Walikota.
” Masalah pertama adalah isu pendidikan. Berdasarkan data, kurang lebih ada 68 ribu anak-anak orang asli Papua yang putus sekolah, angka ini cukup besar. Faktor ini berkaitan banyak hal, mungkin karena faktor ekonomi orang tua, faktor sarana prasarana, faktor transportasi dan masih banyak lagi. Hal inilah yang menjadi perhatian pemerintah daerah agar mencari solusinya. Jadi nanti besok kami akan diskusikan bersama para Bupati dan Walikota bagaimana solusinya agar anak-anak ini bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan maksimal,” Ungkap Pj Gubernur kepada awak media di Acc.
Kemudian masalah kedua yang menjadi topik penting di raker ini adalah masalah Tata Ruang Wilayah Papua Barat. Menurutnya, pemerintah dan masyarakat berkeinginan untuk berkembang membangun daerah namun keinginan tersebut terhambat dengan Rencana Tata Ruang Wilayah atau RTRW.
” Sebenarnya kita di Papua Barat ini kelihatan ada tapi tidak ada. Artinya pemerintah dan masyarakat mau berdinamika membangun daerahnya dengan potensi alam dan keadaan dinamika masyarakat yang begitu tinggi termasuk para infestor yang ingin masuk tapi kita terganjal dengan RTRW jadi kalau kita tidak hati-hati kita terkungkung jadinya. Kita punya sumber daya, kita punya wilayah dan masyarak tapi tidak bisa bikin apa-apa karena dilarang sebab ini daerah Konservasi,” Jelasnya.
Terkait dengan dua masalah tersebut, Paulus Waterpauw mengatakan, pada 21 Oktober 2022 topik ini akan dibahas bersama para Bupati dan Walikota se-Provinsi Papua Barat di Aimas Convention Center (Acc) Kabupaten Sorong.
