MataPapua,Sorong - Perwakilan tokoh pemuda dari berbagai latar belakang, menyatukan tekad melaksanakan deklarasi Rumah Persaudaraan Pemuda Papua Barat Daya (P3BD) yang di gelar di Pulau Doom Kota Sorong, Sabtu (4/1/2024).
Penggagas kehadiran perkumpulan tersebut yaitu Roger Melles mengatakan, pendirian rumah yang akan menjadi cikal bakal dibentuknya organisasi kepemudaan nantinya telah melalui berbagai diskusi dengan sejumlah tokoh pemuda dan alhasil menuai respon positif.
"Kami ingin kehadiran provinsi ini yang merupakan provinsi termuda di NKRI, dapat menjawab keinginan semua masyarakat dalam mendapatkan hidup layak, baik di sisi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan hidup," ungkapnya.
Dirinya yang memiliki berbagai pengalaman di organisasi, mengaku akan memberikan perhatian penuh dalam memberikan sumbangsih pemikiran dan kolaborasi untuk Papua Barat Daya lebih baik kedepan.
"Kami tidak ingin nantinya kehadiran provinsi ini hanya di nikmati oleh orang luar, kami ingin agar provinsi ini hadir untuk mensejahterakan orang-orang yang sudah lama, lahir dan besar di tanah ini, dan saya ingin memperjuangkan hal itu melalui wadah P3BD," tegasnya.
Sementara dipilihnya Pulau Doom sebagai lokasi awal untuk deklarasi pembentukan Rumah P3BD, menurut Roger, di karenakan Pulau Doom memiliki histori dan sejarah panjang yang tak bisa di lupakan semua orang, terutama mereka yang lahir dan besar di Kota Sorong dan sekitarnya.
“Pulau Doom merupakan satu-satunya titik sejarah hingga bisa melahirkan Kota Sorong yang kini menjadi salah satu kota terkenal di Indonesia. Saat ini Kota Sorong merupakan pintu masuk ke tanah Papua, sehingga lewat deklarasi P3BD di Pulau Doom, kami berharap bisa memberikan sebuah kolaborasi terbaik demi kemajuan di provinsi ke-38 ini, bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk masyarakat terlebih khusus masyarakat di kalangan bawah," terangnya.
Ketua Dewan Pembina P3BD, Yoppy Raunsay menyatakan kehadiran P3BD sebagai bentuk pertanggung jawaban pemuda untuk ikut serta mengontrol arah pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya.
“Provinsi ini merupakan provinsi baru sehingga perlu adanya kolaborasi besar agar provinsi yang paling muda dari seluruh provinsi di wilayah NKRI. Arah kebijakan pembangunannya benar-benar untuk rakyat dan masyarakat, terlebih khusus masyarakat Papua Barat Daya dimana memiliki 5 kabupaten dan 1 kota," pungkasnya.
Di sisi lain Sekjen P3BD Vicky Saiya menjelaskan Rumah Persaudaraan Pemuda Papua Barat Daya di huni oleh pemuda-pemudi dengan berbagai latar belakang berbeda, mulai dari politisi, wiraswasta, pengusaha UMKM, wartawan dan latar belakang lainnya.
“Dengan beragam latar belakang para anggotanya, maka akan lebih banyak menghadirkan pola pikir beragam yang tujuannya satu, yakni menjadi bagian untuk membangun Provinsi Papua Barat Daya," bebernya.
Vicky menargetkan dalam bulan ini akan mendaftarkan rumah P3BD ke Kesbangpol Papua Barat Daya untuk mendapatkan keabsahan dan legalitas sehingga nanti akan memberikan dampak positif bagi Provinsi Papua Barat Daya.
“Karena antusias yang sangat tinggi, maka saya menargetkan sekitar 1-2 minggu kedepan, Rumah Persaudaraan Pemuda Papua Barat Daya akan di sahkan dan didaftarkan ke Badan Kesbangpol. Setelah di sahkan, maka kami akan membentuk P3BD di kabupaten-kabupaten, dengan harapan kolaborasi pembangunan dapat terarah mulai dari program di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota," tutupnya.
