MataPapua, Sorong - Kurang lebih empat tahun yang lalu rakyat Indonesia dikejutkan dengan pemberitaan tentang musibah yang menimpa salah satu kapal selam andalan TNI Angkatan Laut, KRI Nanggala-402. Saat itu kesedihan menyelimuti seluruh prajurit matra laut, saudara-saudara mereka dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa di kedalaman laut perairan utara Bali.
Empat tahun telah berlalu, peristiwa tersebut masih menggoreskan duka yang mendalam bagi orang-orang yang ditinggalkan baik atasan, teman sejawat, maupun keluarga dari para prajurit pengawak KRI Nanggala-402. Dalam rangka mengenang peristiwa tersebut prajurit petarung Denmako Pasmar 3 menggelar do'a bersama di Masjid Al-Mukmin Mako Pasmar 3, Kesatrian Agoes Soebekti, Jl.Sorong-Klamono, Km.16, Distrik Klaurung, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Senin (21/04/2025).
Do'a bersama yang dilaksanakan setelah sholat Dzuhur berjamaah diikuti oleh Wakil Komandan Pasmar 3 Kolonel Mar David Candra Viasco, S.E., M.M., M.Sc., beserta para pejabat utama, Perwira, Bintara dan Tamtama Denmako Pasmar 3. Kegiatan doa bersama tersebut dilaksanakan untuk mendoakan para prajurit Hiu Kencana yang gugur dalam penugasan dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan kesabaran, keikhlasan dan semoga ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.
Untuk mengenang kiprah kapal selam berjuluk “Monster Bawah Laut”, TNI AL mendirikan monumen KRI Nanggala-402 yang berlokasi di sekitar Markas Komando Armada II, Surabaya. Monumen tersebut diresmikan langsung Kepala Staf TNI Angkatan Laut waktu itu Laksamana TNI Yudo Margono pada tanggal 15 Januari 2022 sebagai lambang keabadian semangat pengabdian para syuhada bangsa serta untuk memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya atas dedikasi, loyalitas dan pengorbanan para prajurit Nanggala demi kejayaan TNI Angkatan Laut, bangsa dan negara tercinta. (Rls)
