MataPapua, SORONG- Dalam Rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bapak Pandu Dunia Robert Stephenson Smyth Baden Powell ke-168, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab)Kota Sorong menggelar Upacara Bhinneka Tunggal Ika dan perkemahan akbar selama 5 hari (21-25) di Taman Wisata Saoka, Kelurahan Saoka, Distrik Maladumes, pada Jumat 21 September 2025.
HUT Baden Powell jatuh pada tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Pramuka atau Baden Powell dunia. Hal itu merujuk dari lahirnya Robert Stephenson Smyth Baden Powell, atau yang biasa dikenal sebagai Bapak Pramuka Dunia pada 22 Februari 1857.
Perayaan ini bertemakan "Bersatu dan Berkarya Membangun Generasi Muda". Perkemahan tersebut diikuti 1.300 peserta dari berbagai satuan pramuka yakni Penegak dan Pendega. Penegak terdiri dari siswa/i SD dan SMP (Kelas 5-7), sedangkan pendega terdiri dari siswa/i SMA dan perguruan tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sorong Arbi W. Mamangsa, yang juga bertindak sebagai pembina upacara mengatakan bahwa, melalui kegiatan ini, dapat membangun/memperkuat semangat gerakkan pramuka bagi generasi baru di Kota Sorong.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sorong Arbi W. Mamangsa.
", nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika itu tidak dapat tergantikan, karena jika ada perbedaan maka akan menciptakan konflik. Sehingga melalui pramuka, kita bisa terus memberikan penguatan bagi para generasi muda untuk selalu menerapkan Bhinneka Tunggal Ika dalam kesehariannya sehingga didalam hati kita persatuan bangsa itu menjadi prioritas ," Ujar Arbi W. Mamangsa.
Menurut Arbi, untuk menerapkan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari, maka ada beberapa kegiatan yang dilaksanakn dalam momen ini yaitu, nilai-nilai kebangsaan dan membangun kompetensi siswa-siswi melalui beberapa jenis perlombaan yang akan melibatkan seluruh peserta pramuka.
" Terkait dengan itu, maka kami berharap pramuka ini bisa menjadi organisasi kepemudaan yang dapat mendorong generasi muda untuk bertumbuh dalam pendidikan karakter yang baik serta membangun persatuan bangsa di Seluruh Indonesia Khususnya di Kota Sorong," Harapannya.
Karena menurut Arbi, Pendidikan yang memiliki nilai-nilai kognitif itu mudah dicapai tetapi untuk membangun karakter butuh perjuangan. Oleh sebab itu, melalui pramuka ini, peserta akan diajarkan berbagai metode agar nilai-nilai karakter itu tertanam dalam diri mereka.
"Tentu, hal itu selarah dengan program Kementrian Pendidikan yang sedang membudayakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat," Tuturnya.