Grup ANJ Siaga Mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan

IMG 20190922 WA0016

IMG 20190922 WA0016

Matapapua – Sorong Selatan : PT. Permata Putera Mandiri (PPM), PT. Putera Manunggal Perkasa (PMP) dan PT. ANJ Agri Papua (ANJAP), tiga unit usaha PT. Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) yang beroperasi di Kabupaten Sorong Selatan, menyiagakan Regu Tanggap Darurat (RTD) untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan tersebut.

Regional Security Manager ANJ, Firdaus Alfredy Bertram, mengatakan unit sawit PPM dan PMP memiliki tim RTD bersertifikasi Damkar yang mampu mencegah dan menangani kebakaran lahan dalam skala terbatas, Tim RTD ini juga dibantu oleh tim pendukung yaitu karyawan dari berbagai divisi yang telah dilatih mengenai penanganan kebakaran di luar atau di dalam kebun.
  
“Tim RTD kami telah memperoleh pelatihan dan bersertifikat khusus dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan dan Basarnas. Penugasan mereka mengacu kepada struktur tanggap darurat kami” kata Firdaus di Sorong, Jumat (20/9).

Selain patroli rutin selama 24 jam, tim RTD juga melatih karyawan tentang penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan melakukan sosialisasi rutin kepada masyarakat desa disekitar kebun tentang bahaya karhutla, termasuk cara pemadaman dengan peralatan maupun secara manual, perusahaan juga memiliki sarana dan prasarana menangani karhutla, termasuk pompa air dan kelengkapannya, sarana transportasi, menara pantau, dan embung sebagai sumber air.

Ketiga unit usaha ini juga mengoperasikan drone untuk mendeteksi potensi titik panas dan titik api di dalam dan diluar area perkebunan serta helikopter yang dilengkapi dengan tangki air (Bambi Bucket) berkapasitas 1.000 liter.

Tim gabungan dari masing-masing unit usaha juga telah melakukan sosialisasi tentang pencegahan, bahaya serta dampak karhutla kepada masyarakat desa di sekitar operasi perusahaan. 

Regional Head ANJAP, Christianus S.A. mengatakan dari sejumlah sosialisasi banyak warga desa yang mengikuti dengan antusias, bertanya tentang dampak kebakaran.

“Tim kami juga akan bekerja di akhir minggu ini mengunjungi Kampung Isogo untuk sosialisasi pencegahan dan penanganan karhutla” kata Christianus.

Gritje Fonataba, Kepala Hubungan Pemerintah dan Pemangku Kepentingan ANJ di wilayah Timur mengatakan pentingnya komunikasi antara semua pemangku kepentingan di musim kemarau panjang yang harus terjalin dengan baik sebagai langkah antisipatif mencegah karhutla. Koordinasi ditingkatkan jika terpantau potensi kebakaran, baik di lahan masyarakat disekitar kebun maupun di area perkebunan

“Kami berkoordinasi dan berbagi informasi dengan instansi pemerintah daerah jika hasil pencitraan satelit kami mendeteksi adanya hotspot atau titik api, baik di luar maupun di dalam area konsesi PMP, PPM dan ANJAP” ujar Gritje.

Gritje mengajak seluruh jajaran agar lebih waspada dan lebih berhati-hati, dan turut mencegah terjadinya kebakaran sebagai contoh tidak membuang puntung rokok sembarangan ketika berada di kebun atau di hutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment