Ratusan Warga Kambuaya Merayakan Ibadah Syukuran HUT Ke-73 Pekabaran Injil Di Kayahai

Matapapua-Maybrat: Ratusan Warga Kampung Kambuaya dan Denominasi gereja merayakan ibadah syukuran HUT Ke-73 Pekabaran Injil dan pendidikan di Kampung Kambuaya Distrik Ayamaru Timur, Rabu (1/5/2024)

Perayaan syukuran ini diawali dengan pawai obor menuju kampung Huberita, kampung Faitsiur melewati gereja Ruben menuju Faitmaji dan menuju titik terakhir Froyoh atau depan kantor kampung kambuaya

Raja Baltasar Kambuaya dalam rapat bersama warga jemaat menuturkan bahwa syukuran ini akan dilakukan setiap tahun agar generasi mendatang dapat memahami sejarah Pekabaran Injil di Kayahai. Hal ini sangat penting dalam iman masyarakat Kayahai (Kambuaya nama saat ini, red) terkait lahirnya Theofani melalui hamba Tuhan Ruben Rumbiak.

“Syukuran ini perlu dirayakan setiap tahun sehingga generasi yang akan datang tahu dan memahami makna sejarah iman ini. Karena jika generasi melupakan sejarah tersebut, maka sia-sialah berkat Tuhan bagi masyarakat Kayahai,” tutur Balthasar

Dirinya menegaskan bahwa Kayahai merupakan tanah terberkati karena Theofani lahir dari Kampung tersebut. Oleh karena itu, masyarakat Suku A3 pada umumnya dan Kampung Kambuaya akan diberkati dan menjadi pemimpin di negerinya sendiri maupun di luar Maybrat.

“Orang-orang di Kampung Kambuaya harus bisa dan mampu untuk menjadi pemimpin di negerinya sendiri yaitu di Kabupaten Maybrat. Karena berkat sudah ada tinggal masyarakat merebut berkat itu,” tegas Balthasar yang akrab disapa Berth Kambuaya.

Mantan Rektor Universitas Cenderawasih ini bersaksi bahwa dirinya pernah menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dalam Kabinet Indonesia Bersatu II dan sebagai Rektor Uncen karena kemuliaan Tuhan dan berkat yang telah diberikan Allah.

“Ketika saya menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup Indonesia dan Dosen di Uncen, itu bukan kekuatan dan kehebatan saya semata, namun itu karena kemurahan dan kasih karunia Allah yang diberikan kepada saya sebagai anak Kayahai. Ini karena janji Theofani telah diberikan untuk masyarakat Kayahai yang harus direbut,” bebernya

Melalui pengalaman dan mujizat yang dialaminya, dirinya berharap agar warga jemaat mampu menghayati Pekabaran Injil masuk ke Kayahai sehingga mendapat berkat yang berlimpah.

Pada ibadah syukuran ini, ketua panitia pelaksana, Nikson Nelson Kambuaya menjelaskan bahwa panitia bekerja selama 2 Minggu sejak dibentuk. Karena melalui campur tangan Tuhan, maka ibadah syukuran ini terlaksana dengan meriah dan lancar.

“Kerja panitia cukup singkat. Namun pekerjaan ini kami andalkan Tuhan sehingga acara syukuran bisa semewah ini,” tutur Nelson.

Dirinya memberikan apresiasi kepada semua warga Jemaat dari Kayahai karena melalui kerja sama dan pengorbanan sehingga membantu panitia untuk menyukseskan ibadah syukuran ini.

“Semua warga jemaat dan anak-anak Kayahai baik yang ada di Maybrat maupun di luar Maybrat memiliki jiwa semangat mendukung semua kegiatan ini dengan memberikan sumbangan untuk melancarkan ibadah syukuran ini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment