Matapapua – Aimas : Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sorong bersama Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Pelatihan peningkatan kompetensi Contrasepsi Technology Update (CTU) bagi bidan dikabupaten Sorong, bertempat di Hotel Aquarius Aimas, Senin (6/12).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Sorong, Feri Fatem mengatakan kegiatan pelatihan Contrasepsi Technology Update bagi bidan kabupaten Sorong dengan tema ‘Tingkatkan angka penggunaan dan penerimaan contrasepsi jangka panjang di kabupaten Sorong’.
” Saat ini dalam bidang pemakaian dan pemasangan berbagai alat contrasepsi yang kurang pandai, kurang mengetahui dan mencegah faktor-faktor risiko dalam pemasangan alat contrasepsi ketika memberikan saran dan usul terkait kepada pasien untuk memilih alat kontrasepsi yang paling sesuai atau cocok dalam pasien, maka dari itu dilakukan kegiatan pelatihan Contrasepsi Technology Update” kata Feri Fatem.
Wakil Bupati Sorong Suko Harjono dalam sambutanya mengatakan, perkembangan pengendalian pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sorong yang begitu meningkat, kegiatan ini bukan membatasi pertumbuhan dan bukan membatasi kelahiran tetapi bagaimana kelahiran ini dapat diatur direncanakan dengan baik.
” Pertumbuhan penduduk sangat relatif sangat tinggi maka dari itu bagaimanapun kita berupaya memaksimal jumlah daripada penduduk kita, ini bukan kita tekan tetapi perencanaan kelahiran sangat penting untuk dilakukan, dan terus kita sosialisasikan kepada para peluncur spionase kita yang ada di lapangan ini agar berfungsi dengan baik, maka dari itu CTU ini sangat penting, ini merupakan salah satu pelatihan yang diikuti oleh bidan pengelola program KB salah satu syarat bagi bidan untuk memberikan pelayanan kontrasepsi jangka panjang kepada masyarakat” kata Suko Harjono.
Latihan ini memiliki tujuan utama meningkatkan pelayanan KB agar peserta mengerti bagaimana metode KB dapat terampil dan mempunyai kompetensi karena pelayanan keluarga berencana sesuai dengan teknologi contrasepsi terkini.
” Saya sangat berharap bagaimanapun pelatihan kegiatan CTU ini betul sangat penting, agar perkembangan pada teknologi yang ada ini kita manfaatkan, bagaimanapun Kabupaten Sorong saya lihat pertumbuhan penduduk sangat relatif sangat tinggi, sehingga audi dan implan latihan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat dengan pelayanan KB di lapangan seperti di puskesmas, klinik-klinik bidan, maupun perawat masih banyak yang belum mempunyai kompetensi dalam hal itu” ucapnya.
” Pelatihan ini difasilitasi oleh pelayanan kesehatan, untuk itu para bidan-bidan tersebut harus betul-betul selalu memberikan informasi di masyarakat, memberikan wawasan yang penting dan juga memberikan penyuluhan perencanaan kehamilan serta persalinan karena itu para bidan harus berhubungan erat dengan perihal KB, jadi perihal KB ini harus betul-betul pada bidan berkualitas untuk dapat menjelaskan kepada masyarakat ” tambahnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 bidan dari 30 puskesmas yang ada di Kabupaten Sorong yang terbagi dalam 2 kelas, dilaksanakan tanggal 6-11 Desember 2021, dengan harapan para bidan dan peserta akan diberikan sertifikat kompetensi sehingga layak untuk melakukan pelayanan pemberian kontrasepsi jangka panjang kepada masyarakat.
Discussion about this post