Dorong Geowisata, Pemkab Sorong Siapkan Pemandu Wisata Terampil

IMG 20211210 WA0052

IMG 20211210 WA0052

Matapapua – Aimas : Untuk meningkatkan destinasi wisata di Wilayah Kabupaten Sorong, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga melaksanakan kegiatan pelatihan pemandu wisata alam (Geowisata) guna meningkatkan kualitas pemandu untuk menarik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, kegiatan ini dilaksanakan di gedung Tongkonan Toraja Aimas, Senin (6/12).

Wakil Bupati Sorong Suko Harjono, S. SOS., M. Si., dalam sambutanya mengatakan pemandu wisata merupakan pekerjaan yang mempunyai peran sangat penting guna pengembangan destinasi wisata yang ada, dengan cara memberikan kenyamanan dan memberikan informasi-informasi yang benar dan menarik wisatawan untuk datang dengan melalui pembekalan dan pelatihan pemandu wisata diharapkan pemandu wisata dapat memahami tugas dan fungsinya.

” Kegiatan pelatihan pemandu wisata di Kabupaten Sorong ini menjadi satu nilai positif terhadap perkembangan wisata yang ada di wilayah Kabupaten Sorong khususnya destinasi wisata, maka dari itu di Kabupaten Sorong sangat memiliki potensi yang sangat besar dan beragam, alam wisata sejarah di Kabupaten Sorong baik di dataran tinggi maupun rendah, situasi kondisi alamnya juga sangat-sangat memberikan satu keindahan yang harus kita jaga dan kita lestarikan” kata Wakil Bupati Sorong, Suko Harjono.

Dilanjutkannya, pelatihan pemandu wisata ini bagi para peserta diharapkan untuk mampu menerapkan dasar pemandu dan mampu menjalankan tugasnya secara baik dan profesional.

” Diharapkan bagi para peserta nanti dapat menerapkan cara menjadi pemandu yang baik dan profesional, dan serta nantinya dapat berhasil membangun citra yang baik di mata wisatawan baik domestik, maupun dari luar ataupun asing dan juga mancanegara, sehingga berdampak pada peningkatan PAD kita di Kabupaten Sorong ” ujar Suko.

Salah satunya wisata Malagufuk yang dikembangkan menjadi destinasi dan yang bernilai positif dengan mendapatkan Rekor Muri untuk jembatan kayu terpanjang di Indonesia.

” Malagufuk mendapatkan rekor muri karena memiliki jembatan kayu terpanjang di Indonesia, Selain itu kita juga harus mempromosikan keelokan alam dan keindahan alamnya yang begitu luar biasa cantiknya, ekosistem alam dimana begitu bagus, Jadi pemandu wisata harus betul-betul menjaga, dan juga harus melestarikan itu” ucapnya.

Ditambahkanya selain pemberian teori nanti juga akan praktik dengan turun lapangan, yang sering terjadi setelah diberikan pemahaman tetapi implementasinya dilapangan kurang dilakukan, sehingga nanti akan dilaksanakan di lapangan guna untuk mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama pelatihan.

” Hari ini pelatihan, tetapi besok kita ada kegiatan pelatihan dengan turun di lapangan untuk praktek, kiranya praktek ini betul-betul harus bisa di lakukan dilapangan jangan hanya teori tetapi harus ada implementasi di lapangan” tambahnya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Dorce Kalami mengatakan, ada beberapa kampung destinasi salah satunya yakni Malaumkarta, Jeflio, Pantai Batu Lubang, dan Malagufuk, ini menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan kualitas pemandu wisata untuk meningkatkan destinasi ini.

” Kita terus membuat latih peningkatan pemandu wisata seperti ini, pelatih seperti sudah berapa kali dilaksanakan, tetapi ketika praktik dilapangan belum dapat mampu dilaksanakan dengan baik, sehingga di tahun ini kita melakukan lagi, dengan harapan bahwa mereka bisa aktif untuk sebagai pemandu di desa tempat tinggal mereka” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Dorce Kalami.

Dia juga menambahkan, kurangnya fasilitas penunjang pengungjung untuk datang ke wisata destinasi ini. Sebagai kendala yang dihadapi sekarang.

” Kurangnya fasilitas pendukung, yang mengakibatkan minimnya pengunjung, tetapi kami akan terus mengupayakanya, setelah ini Pemkab dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga untuk melengkapi segala fasilitas sebagai alat penunjang pengunjung untuk datang” ucap Dorce.

Kegiatan pelatihan pemandu wisata atau geowisata ini sangat didukung dengan baik, bagi peserta pelatihan, agar dapat meningkatkan kualitas pemandu, agar nantinya dapat mengimplementasikan ilmu dan teori yang diterima untuk dapat di praktikkan dilapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment