Bupati Tambrauw: Jangan Cuma Janji Manis Untuk Dapatkan Kepentingan Politik

IMG 20210818 WA0006

IMG 20210818 WA0006

Matapapua – Tambrauw : Gubernur Provinsi Papua Barat, Dominggus Mandacan saat melakukan kampanye menjelang pemilihan calon gubernur empat tahun silam pernah berjanji akan membangun infrastruktur jalan di Kabupaten Tambrauw yakni dari Distrik Fef-Miyah masih dinanti masyarakat hingga saat ini.

Aspirasi masyarakat terhadap janji gubernur ini mendapat tanggapan dari Buoati tambrauw, Gabriel Asem. Menurunya, aspirasi ini terus dinantikan hingga saat ini. Sebab waktu dalam masa kampanye untuk maju dalam pemilihan gubernur, gubernur sudah menjanjikan untuk membangun ruas jalan Fef-Miyah ketika menjabat sebagai gubernur. Namun, hingga saat ini janji untuk membangun infrastruktur jalan belum ditepati.

Gabriel mengaku, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti ini tentu banyak anggaran yang telah dikucurkan untuk penanganan COVID-19. Namun, sekurang-kurangnya gubernur mestinya mengedepankan janji kampanye tersebut dengan merealisasikan pembangunan jalan.

“Jadi jangan hanya datang bagi sembako kepada masyarakat sebagai balas jasa atas dukungan saat itu. Jujur kami masyarakat Tambrauw tidak miskin, kami butuh yang namanya pembangunan jalan sesuai dengan janji waktu kampanye itu,” Ungkapnya di Fef, Rabu (18/08/21).

Dukungan suara dari masyarakat Tambrauw untuk Dominggus Mandacan pada saat itu berkisar 90%, namun bukti konkrit dari janji itu tidak pernah terealisasi. Bahkan penghargaan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Tambrauw kepada Gubernur Provinsi Papua Barat adalah mengundang gubernur untuk meresmikan salah satu jembatan di Kabupaten Tambrauw. Padahal dana pembangunan jembatan itu berasal dari APBD Tambrauw, bukan dari provinsi. Ini, bertujuan agar kehadiran gubernur saat itu bisa melihat secara langsunb kondisi Tambrauw dan diikuti dengan sebuah janji yang belum ditepati.

Untuk itu, sangat diharapkan bahwa jangan hanya memberikan janji manis yang sifatnya hanya untuk mendapatkan dukungan demi kepentingan politik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment