Matapapua – Aimas : Dampak wabah virus corona yang belum berakhir hingga hari ini mengakibatkan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup keseharian terbengkalai, perekonomian warga masih belum stabil dan pemerintah masih memberlakukan aktivitas sosial secara terbatas.
Melihat fenomena ini, Bupati Sorong, Johny Kamuru saat menyerahkan bantuan beras melalui program keluarga harapan (PKH) mengatakan masih adanya temuan warga terkonfirmasi positif virus corona mengharuskan semua orang tetap waspada mematuhi imbauan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona, mengingat obat dan vaksin belum dipatenkan dan diproduksi masal untuk diberikan kepada masyarakat.
” Kita sekarang ini belum dapat informasi dari pusat bahwa situasi virus yang terjadi sekarang ini belum ada vaksinya, mengigat vaksinya juga belum di temukan, virus penyakit yang menyerang seluruh dunia, baik di Indonesia khususnya di Papua Barat belum selesai. Jadi yang harus kita lakukan agr tidak terinfeksi virus ini adalah kita menjaga diri kita masing-masing, menjaga jarak, selalu mencuci tangan. Hal itulah yang sering saya sampaikan agar kita tidak terinfeksi Virus tersebut ” kata Bupati, Johny Kamuru, Rabu (23/9).
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sorong, Amatus Turot menjelaskan penyerahan bantuan program keluarga harapan ini merupakan tahap kedua untuk bulan Agustus, September dan Oktober, program ini ditujukan untuk 2.951 keluarga penerima manfaat.
” Dengan setiap Kepala Keluarga (KK) akan menerima beras sebanyak 45 kilogram, Sebenarnya program keluarga harapan di Kabupaten Sorong sebanyak 2.204 saja, tapi atas kepedulian dan kebijakan Bupati Sorong ada penambahan sekitar 549 KPM” kata Amatus Turot.
Jumlah beras yang diserahkan dalam program keluarga harapan (PKH) sebanyak 132.795 kilogram (132,795 Ton) disalurkan kepada 2.951 keluarga penerima manfaat, sehingga total beras yang diterima sebanyak 45 kilogram setiap KPM.
Discussion about this post