Bupati dan Kapolres Sorong Bertatap Muka Langsung dengan Pengunjuk Rasa di Distrik Klamono

273B94AE 2383 4D05 B1E4 4E65151B2B3C

273B94AE 2383 4D05 B1E4 4E65151B2B3C

Matapapua – klamono : Aksi solidaritas warga distrik Klamono tersebut ditandai dengan pemalangan jalan Sorong – Klamono, menebang pohon dan membakar ban juga ranting ditengah jalan sebagai bentuk protes atas tindakan rasis yang diterima mahasiswa Papua di Surabaya, Malang dan Semarang, sontak aksi ini mengakibatkan arus lalu lintas dari dan menuju Sorong Selatan juga Maybrat terhambat.

“Kami meminta dengan tegas agar pernyataan rasis tidak lagi terjadi kepada kami, karena kami merasa masih menjadi bagian dari NKRI, sebagai orang Papua kami menangis diatas tanah kami sendiri, kami manusia, kami bukan hewan” kata Orator mewakili masyarakat lainnya, Rabu (21/8).

Bupati Sorong Johny Kamuru saat menemui langsung warga yang menggelar aksi menyatakan akan membawa aspirasi yang disampaikan kepada pemerintah provinsi Papua Barat yang akan segera menemui Gubernur Jawa Timur untuk menyampaikan protes atas persoalan yang menyebabkan tindakan anarkhis terjadi.

“Akan kami sampaikan kepada Gubernur Papua Barat pernyataan sikap Bapak dan Mama samua, pastinya ini sangat mengecewakan tapi kita harus menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib, ini merupakan ulah satu orang saja, kita semua pasti tersinggung tapi jangan sampai ini menjadi masalah hingga rusuh” tegas Bupati Johny Kamuru.

Kapolres Sorong AKBP Dewa Made Sidan Sutrahna menjelaskan kasus penyataan rasis yang terjadi telah ditangani secara serius oleh Polda Jawa Timur, sehingga masyarakat diharapkan tidak lagi terprovokasi dengan isu yang mengakibatkan bentrok diantara sesama.

“Masalah itu sudah kita tangani, dari Polda Jawa Timur telah bertindak, menyelidiki dan akan mengungkap kejadian sebenarnya, yang menyebabkan kita disini bentrok” ujar Kapolres Dewa Made Sidan Sutrahna.

Aksi warga yang dimulai pukul 05.00 pagi Waktu Indonesia Timur ini berakhir siang hari setelah Bupati Johny Kamuru dan Kapolres Sorong AKBP Dewa Made Sidan Sutrahna menemui warga dan meminta agar palang dibuka dan membersihkan sisa-sisa pembakaran ban, ranting dan cabang pohon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment