Warga Klabra Raya Minta Izin Untuk Menggelar Upacara Adat Tolak COVID-19

IMG 20200427 145652

IMG 20200427 145652

Matapapua – Buk : Antusias warga Klabra Raya untuk mengenali virus corona cukup tinggi, kendati hanya memperoleh informasi dari media RRI maupun sosialisasi dari petugas Puskesmas, namun warga mengharapkan agar pemerintah segera ambil sikap, termasuk menggelar upacara adat menolak wabah, sebagaimana pernah dilakukan warga Klabra Raya ditahun 1972 saat terjadi penularan wabah mematikan.

Dikatakan Kepala Distrik Botain, Absalom Syatfle, tradisi upacara adat menolak wabah ini pernah dilakukan leluhur masyarakat Klabra Raya ditahun 1972, sehingga tidak salah jika hal upacara adat ini kembali dilakukan, pada prosesi adat inipun akan diberikan minuman ramuan obat tradisional sehingga warga nanti akan kebal dari penyakit.

” Tahun 1972 ada serangan wabah juga, kemudian dibuatlah upacara adat, jika Bapak Bupati Sorong berkenan kami akan membuat prosesi adat dipelabuhan, karena Bupati Sorong Selatan juga telah meminta kami warga Klabra Raya membuat prosesi adat” kata Absalom Syatfle, Senin (27/4).

Prosesi adat warga Klabra Raya diwarnai dengan menyiprati air dari daun yang telah diramu, serta memberi minum air ramuan untuk menambah kebal daya tahan tubuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment