Upaya Strategis Penurunan Stunting, Pemkab Sorong luncurkan intervensi serentak

AIMAS – Sebagai Upaya strategis percepatan penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya meluncurkan intervensi serentak yang ditandai dengan pembagian paket makanan bergizi kepada ibu hamil dan bayi di wilayah Kabulaten Sorong

Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Kabupaten Sorong, Gesang Supratjo di Sorong, Jumat, menjelaskan upaya percepatan penurunan stunting merupakan program nasional yang harus dilaksanakan di setiap daerah.

“Dalam pencapaian standar penurunan stunting pada 2024 adalah 14 persen, maka dibutuhkan kerja sama dan komitmen semua pihak dan stakeholder terkait untuk berkolaborasi dalam mendukung percepatanan penurunan stunting,” jelas dia.

Intervensi serentak percepatan penurunan stunting ini dilakukan dengan berbagai tahapan yakni mulai dari pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh calon prngantin, ibu hamil dan balita secara berkelanjutan.

“Sasaran yang ingin kita capai bersama adalah terlaksananya pendataan, penimbangan, pengukuran, identifikasi masalah gizi pada seluruh calon pengantin, ibu hamil dan balita serta intervensi gizi dan kesehatan pada sasaran yang bermasalah,” beber dia.

 

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sorong pun telah membentuk orang tua asuh anak stunting di wilayah itu sebagai satu langkah strategis intervensi penanganan dan penurunan stunting di delapan lokus stunting yang telah ditetapkan.

Delapan distrik sebagai lokus penanganan stunting, terdiri atas Distrik Makbon, Salawati, Seget, Aimas, Klamono, Mayamuk, Klaso dan Salawati Timur.

Prevalensi srunting berdasarkan data survei status gizi Indonesia (SSGI) bahwa pada 2021 angka stunting Kabupaten Sorong sebesar 28,8 persen, kemudian di 2022 turun ke angka 23,8 persen dan pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 27,3 persen.

Sasaran program 2024 berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong, keluarga beresiko stunting sebesar 9.793 kepala keluarga, ibu hamil sebanyak 2.145, ibu menyusui 2.047, balita 8.833, remaja putri sebanyak 3.500 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment