Tindak Lanjut Aspirasi Masyarakat Sausapor, Wabup Tambrauw Tatap Muka Dengan Manager PLN UP3 Sorong

IMG 20191225 WA0009

IMG 20191225 WA0009

Matapapua – Sausapor : Sebagai salah satu bentuk tindak lanjut terhadap aspirasi masyarakat Tambrauw khususnya di Distrik Sausapor terkait pelayanan PLN di Sausapor, Pemerintah Kabupaten Tambrauw, melalui Wakil Bupati, Mesakh Metusala Yekwam tatap muka dengan Manager PLN UP II Sorong, Sabtu (21/12) di Kantor PLN UP3 Sorong.

Wakil Bupati Kabupaten Tambrauw, Mesakh Metusala Yekwam, SH menjelaskan, tatap muka ini merupakan tindak lanjut soal aspirasi warga masyarakat Tambrauw, khususnya masyarakat di Distrik Sausapor yang disampaikan dalam aksi demi damai terkait pemadaman listrik bergilir.

Mesakh mengaku, aspirasi tersebut sudah diserahkan kepada PLN yang diterima secara langsung oleh Manager PLN UP3 dengan komitmen bahwa pihak PLN menanggapi secara serius dan segera mengatasi persoalan tersebut.

“Kita sudah serahkan aspirasi tersebut kepada Manager PLN UP3 Sorong dan mereka berkomitmen akan segera memperbaiki kondisi tersebut dalam waktu dekat,” akunya kepada media ini usai tatap muka dengan Manager PLN UP3 Sorong di Kantor PLN UP3 Sorong.

Karena itu dirinya berharap kiranya dengan pembenahan ini, di tahun 2020 pelayanan PLN bisa maksimal sehingga masyarakat tidak lagi merasakan pemadaman listrik bergiliran.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Sorong, Albert Safaria saat ditemui mengaku pihaknya sudah menerima aspirasi masyarakat Sausapor melalui Wakil Bupati Tambrauw dan disaksikan oleh perwakilan masyarakat yakni Kepala Distrik Sausapor, Ferdinand Mofu, Kepala Kampung Sau Oryan, Yusak Rumabar.

Menurutnya Albert aspirasi ini merupakan sebuah amanah bagi pihak PLN untuk memenuhi harapan para pelanggan. Karena itu pihaknya sudah merelokasikan satu mesin dengan kapasitas besar untuk penambahan di Distrik Sausapor.

Disebutkan kebutuhan pasokan listrik di Sausapor saat ini sebesar 380 KW, sementara pasokan yang digunakan saat ini hanya 170 KW. Ini, katanya masih berkurang 200 KW untuk menjawab kekurangan tersebut.

“Jadi nanti tambahan mesin ini dipastikan ada penambahan daya berkisar 500 KW,” jelasnya saat diwawancara di Kantor PLN UP3 Sorong, Sabtu (21/12).

Albert mengaku mesin penambah daya tersebut sudah ada di Distrik Sausapor namun perlu persiapan seperti power house, perlu dilakukan pemeliharaan selama kurang lebih 30 hari sehingga bisa digunakan.

Jadi pihaknya berkomitmen pada awal Februari 2020 kondisi kelistrikan di Distrik Sausapor dan sekitarnya sudah bisa beroprasi dengan maksimal sehingga pelanggan PLN bisa merasakan pelayanan secara langsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment