Matapapua – Maybrat : Pada moment rapat kerja (raker) pendamping Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di sekretariat daerah, Rabu (24/2/2021) Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Maybrat Papua Barat, Jhoni Way meminta agar selain memberikan kesejahteraan masyarakat melalui program dana Desa, namun pendamping perlu mendata Kampung yang belum teraliri Lisrik agar dapat dilaporkan sehingga menjadi perhatian pemerintah. Mengingat masyarakat Papua harus mendapat penerangan dari arus Listrik karena telah ditetapkan program Indonesia terang.
Dikatakan Jhoni Way, karena dari 259 Kampung di Kabupaten Maybrat terdapat sebagian besar Kampung yang belum memperoleh penerangan arus Listrik. Hal ini perlu diperhatikan pemerintah karena terdapat 99 persen masyarakat Maybrat merupakan Orang Asli Papua (OAP)
“OAP harus hidup sejahtera. Termasuk penerangan sampai pada pelosok Kampung. Dan ini menjadi tanggung jawab pendamping P3MD. Tugas pendamping P3MD bukan saja hanya mengawal dana desa, tetapi kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang, termasuk penerangan. Ini yang harus perlu diperhatikan,” tegas Jhoni Way
Pria berdarah Aitinyo ini menegaskan agar program Indonesia terang harus menerangi seluruh orang Papua hingga di setiap pelosok agar masyarakat dapat menikmati program tersebut secara merata untuk mengembangkan kreativitas yang sifatnya meningkatkan perputaran perekonomian masyarakat.
“Masyarakat di Kampung itu memiliki kemampuan untuk membuat kue, minuman jus dan lain sebagainya. Tetapi tidak didukung dengan Listrik, maka ketrampilan itu tinggal saja tidak bisa dikembangkan. Bagaimana mau dikembangkan, aliran Listrik saja tidak ada. Sekarang zaman tekhnologi bukan seperti zaman dulu lagi,” tutur Jhoni
Dirinya menegaskan agar P3MD baik di tingkat Kabupaten, Distrik dan Kampung harus memiliki peran yang cukup besar guna membantu pemerintah dalam memberdayakan masyarakat.
