Kabupaten Sorong – SKK Migas dan Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina menyelenggarakan pelatihan budidaya ikan air tawar dan pertanian hidroponik organik (BUKAN TANI) di Kampung Maladuk, Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong pada Rabu (11/12/2024). Peserta pelatihan terdiri dari anggota Kelompok Pengelola BUKAN TANI dan perwakilan warga Kampung Maladuk. Para peserta mendapatkan materi dan praktik langsung pada dua bidang utama, yaitu budidaya perikanan air tawar dan pertanian hidroponik organik (hidroganik). Pada pelatihan budidaya perikanan air tawar, para peserta dibimbing mengenai manajemen pakan ikan, pengelolaan kualitas air, serta pengelolaan lingkungan kolam agar lebih efisien dan ramah lingkungan. Untuk pertanian hidroganik, para peserta mempelajari sistem hidroganik, teknik perawatan, hingga cara panen tanaman.
Kepala Kampung Maladuk, Selviana Kondologit, mengapresiasi SKK Migas, PEP Papua, dan Yayasan Kasuari Tanah Papua atas penyelenggaraan pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat kami. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru ini, kami yakin bisa meningkatkan hasil panen ikan dan tanaman sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Selviana.
Selviana mendukung dan mendorong untuk dilaksanakan program-program serupa ke depannya. Dengan semangat gotong-royong dan dukungan dari berbagai pihak, Selviana optimis Kampung Maladuk dan kampung-kampung di sekitarnya menjadi contoh bagaimana program pelatihan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat kampung. Melalui pelatihan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan wawasan baru tetapi juga pengalaman praktis yang dapat langsung diterapkan. Harapannya, sinergi antara SKK Migas, PEP Papua, Yayasan Kasuari Tanah Papua, dan masyarakat dapat terus berlanjut dalam mendorong pembangunan berbasis kemandirian lokal.
Manager Papua Field, Ardi, pada kesempatan terpisah menjelaskan pelatihan tersebut merupakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) SKK Migas-PEP Papua yang bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan budidaya perikanan dan pertanian secara terpadu. Di samping itu, pelatihan ini sebagai modal penting mendukung kemandirian pangan dan keberlanjutan lingkungan yang dicanangkan oleh pemerintah Republik Indonesia.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah untuk menciptakan komunitas yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan serta lebih sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan. Pelatihan ini juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha berbasis pertanian dan perikanan dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan,” imbuh Ardi.
PEP Papua berkomitmen melaksanakan inisiatif environmental, social and governance (ESG) sebagai kerangka kinerja keberlanjutan. “PEP Papua tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional dari ujung timur Indonesia, namun juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat lokal. Menciptakan iklim dan mendorong inovasi, serta mengembangkan sumber daya manusia merupakan salah satu perhatian kami dari aspek sosial. Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) no. 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, no. 11 Kota dan Komunitas Berkelanjutan, serta no. 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan,” terang Ardi.