SKK Migas dan KKKS Pamalu Gelar Lomba Berbagai Citra Kreasi di GKI Paulus Saoka

SORONG – Jemaat GKI Paulus Saoka dan masyarakat Saoka Distrik Maladu Mes Kota Sorong, Papua Barat Daya mengikuti kegiatan perlombaan dan pengumuman pemenang dari berbagai perlombaan yang digelar oleh SKK Migas dan KKKS Pamalu pada Sabtu, 20 Januari 2024 di GKI Paulus Saoka.

Persekutuan Anggota Muda Gereja Kristen Injil (PAM GKI) Paulus Saoka, di ikuti empat rayon yakni rayon Imanuel, Maranatha, Bethania dan Ola Et Labora serta masyarakat Saoka yang juga sangat antusias mengikuti Kompetisi Cipta Kreasi Kearifan Lokal dengan empat kategori lomba, yakni lomba memasak, menghias perahu, spot foto dan mencari bibit tanaman.

Dari ke empat rayon ini, masing-masing menampilkan kreativitas yang luar biasa dalam mengikuti Kompetisi Cipta Kreasi Kearifan Lokal. Saat perlombaan berlangsung, kelompok yang tergolong dari kaum ibu-ibu menyajikan masakkan/makanan yang di olah dari bahan lokal menjadi hudangan baru di wilayah itu.

Adapun berbagai makanan yang disajikan yaitu, otak-otak buah merah yang dikombinasikan dengan saos colek buah merah ini menambah cita rasa yang khas. Selain otak-otak buah merah, nasi goreng buah merah juga disajikan dalam perlombaan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu, Galih Agusetiawan menjelaskan, SKK Migas dan KKKS Pamalu mendorong kompitisi kearifan masyarakat lokal agar menumbuhkan kembali budaya-budaya yang dulunya pernah ada.

” Terbukti dalam perlombaan memasak tadi, kita saksikan bersama banyak sekali kearifan-kearifan lokal yang memang ada tapi mungkin banyak yang belum tahu. Salah satunya pisang PNG ,jus buah merah , nasi goreng buah merah, otak-otak buah merah dan lainnya itu semua kearifan lokal. Makan-makanan itu nantinya dapat menarik wisatawan ketika mereka berkunjung ke daerah ini. Karena Saoka ini dikenal sebagai tempat wisata, maka mereka bisa membeli makanan khas dari Saoka,” Ujar Galih.

Berbagai macam perlombaan ini yang dilaksanakan, kata Galih, SKK Migas dan KKKS Pamalu ingin melihat potensi-potensi pemuda dan masyarakat setempat yang ingin maju dalam bermitra dengan yang lainnya.Dalam 4 perlombaan itu, bagaimana masyarat bisa bermitra dengan orang lain.

” Jadi dari setiap tim akan dibagi menjadi beberapa tim dan mereka bisa bekerjasama. Kolaborasi tersebut akan mewujudkan kerukunan yang baik. Kegiatan ini sudah berjalan sejak 8 Desember sampai dengan tanggal 20 Januari ini, jadi akan membuat mereka menjalin persahabatan yang sejati. Selanjutnya kami akan memberikan pelatihan untuk meningkatkan pola pikir dan meningkatkan nilai mereka agar bisa menjadi wiraswasta,” ungkap Galih.

Pelatihan-pelatihan ini adalah pelatihan perubahan pola pikir, meningkatkan keyakinan hingga dapat mencapai nilai mereka agar bisa menjadi wiraswasta yang dimulai dengan perubahan mental positif. Menurutnya, pemuda-pemuda saoka yang akan terpilih leader-leadernya meteka yang akan menggerakkan usaha-usaha kewirausahaan.

” Ini adalah bagian dari program pengabdian masyarakat dari SKK Migas dan KSSS Pamalu dimana investor bermitra dengan negara dan kami tularkan kepada masyarakat. Agar masyarakat dapat bermitra dengan banyak orang,” Tutup Galih

Sementara itu, Ketua Klasis GKI Sorong, Pdt Jeane Fonataba Haurissa mengapresiasi kegiatan yang dilakukan SKK Migas – KKKS Pamalu. Baginya, kegiatan ini merupakan peningkatan kapasitas dan kapabilitas jemaat dan masyrakat setempat.

” Dengan adanya pelatihan dan motivasi-motivasi seperti ini mereka jadi siap untuk menghadapi tantangan global yang akan terjadi. Jadi sekali lagi saya berterimakasih kepada SKK Migas -KKKS Pamalu atas pelaksnaan kegitan ini karena hal ini menjadi contoh yang baik,” ungkao

Ia berharp kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan-pelatihan supaya dapat memperkuat kapasitas jemaat.

” Kami punya motto yaitu Beriman, Bersatu Inovatif dan Mandiri. Bicara soal Inovatif dengan peningkatan kapasitas kita pasti dapat, bagaimana caranya yakni membangun kemitraan dengan kelompok lain selain dengan jemaat.

Dalam kesempatan tersebut, Juri untuk penilaian memasak diambil dari BLK Kota Sorong. Adapun pemenang lomba masak yaitu dari Rayon Maranatha mendapatkan juara 1 (satu), pemenang ke 2 (dua) daribrayon Imanuel, Juara ke 3 (tiga) dari Rayon Ora Et Labora dan juara ke 4 (empat) harapan 1 dari Rayon Bethania.

Sedangkan pemenang lomba spot foto adalah Rayon Ora Et Labora (juara 1), Rayon Betania juara 2 (dua), Rayon Maranatha juara 3 (tiga) dan Rayon Imanuel (harapan 1).

Pemenang lomba mencari bibit dimenangkan oleh Rayon Betania (juara 1), Rayon Ora Et Labora ( juara 2), Rayon Imanuel (juara 3) dan Rayon Maranatha (harapan 1).

Pemenang lomba menghias perahu adalah Rayon Maranatha (juara 1), Rayon Imanuel (juara 2), Rayon Et Labora (juara 3), Rayon Bethania (Juara 3), Rayon Imanuel (harapan 1), Rayon Ora Et Labora (harapan 2) dan Rayon Maranatha (harapan 3).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment