Sebanyak 1397 KPM Di Maybrat Menerima BST

IMG 20200719 WA0007

IMG 20200719 WA0007

Matapapua – Maybrat : Pemerintah Kabupaten Maybrat melalui Dinas Sosial (Dinsos), resmi melakukan lounching sekaligus penyaluran Bantuan Dosial Tunai (BST) kepada 1397 keluarga penerima manfaat (KPM) dalam rangka mengatasi dampak pandemi Covid-19 yang dialami masyarakat.

Agenda lounching BST tersebut secara resmi dibuka Wakil Bupati Maybrat, Drs. Paskalis Kocu,M.Si, di gedung sekretariat daerah di Kumurkek Kabupaten Maybrat.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maybrat, Makdalena Tenau saat ditemui mengatakan, BST tersebut akan disalurkan kepada 1379 KPM yang tersebar di seluruh Distrik di Maybrat, guna memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19. Ditambahkannya, pembagian tersebut akan dimulai dari Distrik Aifat dengan jumlah KPM 246 hingga seluruh Maybrat.

Dirinya menjelaskan, dari total KPM yang terdata, sejauh ini masih terdapat adanya penerima ganda atau dobel karena persoalan data yang belum tersingkron menyeluruh antara konsultan dana desa dan Dinsos, namun lanjutnya, telah dievaluasi bersama BPK-RI perwakilan Papua Barat di Manokwari dengan kadis Sosial, dan kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa baik Provinsi maupun Kab/Kota se-Papua Barat beberapa waktu lalu melalui video conference (vicon), oleh sebab itu, untuk saat ini tetap melakukan pembagian dan akan dirubah pada periode mendatang.

“Melalui evaluasi itu sudah disampaikan secara resmi, karena BLT sudah didistribusikan lebih dulu, BST ini belakangan, jadi kalaupun ada nama dobel atau ganda, untuk saat ini tetap dibagikan,” terang Magdalena, Jum’at (17/7/2020).

Sementara itu, wakil Bupati Maybrat, Drs. Paskalis Kocu,M.Si menegaskan kepada masyarakat agar dapat mempergunakan bantuan tersebut sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebab wabah Covid-19 sangat mempengaruhi perputaran perekonomian masyarakat dan kebutuhan hidup lainnya sehingga akses transportasi akan semakin diperketat.

“Setelah mendapat bantuan tersebut, harus masuk kebun supaya menyiapkan bahan makanan. Karena kita tidak tahu sampai kapan Covid-19 ini akan berakhir,” kata Paskalis Kocu.

Dirinya berharap agar seluruh masyarakat Maybrat harus bersatu guna memutus mata rantai Covid-19 sehingga tidak menyebar sampai kepada Masyarakat Maybrat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment