SORONG – Perayaan Minggu Palma bagi iman Katolik adalah menandai awal Pekan Suci Paskah, yang mana Suasana sukacita mewarnai Yerusalem saat Yesus tiba. Untuk Memperingati Suasana suka cita tersebut, Hari ini minggu 24 maret 2024, ribuan umat Katolik Paroki Santu (St) Arnoldus Jansen Malanu, Kota Sorong sangat antusias memadati gereja untuk mengikuti perayaan Misa Palma.
Perayaan misa minggu palma diawali dengan pemberkatan daun palma, kemudian perarakan menuju gereja. Meskipun hujan, tapi umat tetap setia dan sangat antusias untuk berbondong-bondong sambil membawa daun Palma yang kemudian diarakan bersama Misdinar dan imam menuju Gereja yang berada tak jauh dari lokasi perarakan.
Perayaan misa yang dipimpin Pastor Paroki Santo Arnoldus Janssen, Pater Mathias Alex Ohoilean, SVD berlangsung kurang lebih satu jam lamanya berjalan dengan penuh hikmat.
Dalam perayaan misa, Pastor mengatakan, saat ini umat Katolik telah masuk masa pekan suci Paskah 2024. Perayaan Minggu Palma memberi umat Katolik kesempatan memulai perjalanan rohani mereka menuju Paskah.
Perjalanan rohani yang dengan penuh kesadaran akan makna penebusan dan kebangkitan Kristus. “Umatku sekalian kita telah masuk pekan suci tetapi saya imbau agar puasa dan pantang tetap dijalankan sampai puncak Jumat Agung nanti,” Pesan Pater Faris Sapaan Akrabnya.
Diketahui bahwa Minggu Palma adalah salah satu perayaan penting dalam kalender liturgi Katolik yang memperingati kedatangan Yesus Kristus ke Yerusalem sebelum penderitaan-Nya yang kudus.
Minggu Palma menandai awal dari Minggu Sengsara, yang merupakan minggu-minggu terakhir dalam hidup Yesus sebelum Penyaliban-Nya pada Jumat Agung. Perayaan Minggu Palma menggambarkan peristiwa kedatangan Yesus ke Yerusalem yang dirayakan dengan kegembiraan pengikut-Nya.
Menurut Injil, Yesus memasuki Yerusalem dengan seekor keledai, lalu orang-orang menyambut-Nya dengan daun-daun palem sebagai tanda penghormatan dan kekaguman. Hal inilah yang menjadi dasar perayaan Minggu Palma, saat umat Katolik mengadakan prosesi dengan daun-daun palma atau ranting-ranting dedaunan lainnya.
Dilakukan sambil bernyanyi dan memuji serta menghayati kisah kedatangan Yesus ke Yerusalem.***
