Merauke, Matapapua.com – Ribuan masyarakat asli Papua Selatan turun jalan melakukan aksi unjuk rasa menuntut hak politik yang dianggap dikebiri dalam pesta demokrasi pemilihan Legislatif 2024.
Ribuan masyarakat asli Papua Selatan dengan membawa puluhan spanduk yang bertuliskan tuntutan dan protes terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 berkumpul dan berorasi di lingkaran brawijaya Merauke, Selasa (12/3).
Para orator secara bergantian menyampaikan aspirasi masyarakat asli Papua Selatan yang semuanya terkait dengan hak politik masyarakat asli Papua dalam Pemilu legislatif 2024.
Salah seorang orator yang juga aktivis perempuan Papua Selatan, Victoria Diana Gebze dalam orasinya mengatakan bahwa hari ini masyarakat asli Papua Selatan turun jalan melakukan aksi unjuk rasa karena ada hal yang tidak benar dalam pelaksanaan Pemilu legislatif 2024.
“Kami orang asli Papua Selatan mempunyai hati yang tulus, toleransi yang tinggi untuk menerima siapa saja masyarakat nusantara datang ke tanah ini untuk bersama-sama hidup berdampingan. Kami ingin kedamaian dan kami juga tidak mau ribut bahkan turun jalan seperti ini kalau hak politik kami tidak dirampas,” ujarnya.
Dia meminta PJ Gubernur Papua Selatan selaku pembina politik di daerah mendengar dan menindak lanjut aspirasi masyarakat asli Papua Selatan tentang hak politik dalam Pemilu 2024.
“Serta Bawaslu dan KPU selaku penyelenggara Pemilu 2024 agar bertanggung jawab terhadap caleg orang asli Papua yang suaranya hilang saat rekapitulasi hasil Pemilu. Dan juga laporan politik uang yang telah dilaporkan ke Bawaslu,” tambah dia.
Discussion about this post