Matapapua – Kabupaten Sorong : Tindak lanjut kerjasama antara 3 perusahaan masing-masing PT Malamoi Olom Wobok, PT SINO Consultant Investment Indonesia dan perusahaan berasal dari China Great United Petroleum Holding Co.Ltd., tersebut akan dilakukan rapat umum bersama ketiga perusahaan guna membentuk konsorsium perusahaan untuk menjembatani rencana pembangunan smelter nikel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.
Dijelaskan Direktur Bisnis PT Malamoi Olom Wobok, Said Noer menjelaskan, setelah MoU yang telah ditanda tangani maka ketiga pihak akan berkoordinasi guna mewujudkan komitmen berupa membentuk perusahaan baru untuk menjembatani ketiga perusahaan ini, mengingat kegiatan investasi ini akan memanfaatkan lahan seluas 223,36 hektare dari 523,7 hektare yang disiapkan, sehingga nantinya akan mempercepat bisnis yang sedang dilaksanakan.
” Lahan yang akan digunakan 223,6 dari 523,7 hektare, dimana lahan 300 haktare lebih itu sudah terpakai, yang masih tersisa adalah 223,6 hektare hektar inilah yang akan membentuk satu perusahaan baru guna bagaimana kita berkolaborasi untuk mengembangkan lahannya masih kosong itu, dari ketiga ini membentuk satu wadah baru untuk mempercepat pembangunan lahan yang masih tersisa atau masih kosong di samping kita mengupayakan penyediaan sarana prasarana lainnya untuk menunjang aktivitas yang akan dilakukan dalam investasi di kawasan itu nanti” jelas Said Noer, Senin (22/08).
Said Noer membantah rumor yang berkembang berkenaan dengan lambatnya tanggapan PT MOW terhadap rencana investasi Great United Petroleum Holding Co. Ltd., yang dibawa oleh PT SINO Consultant Investment Indonesia, isu tersebut sangat tidak berdasar sebab kata Said Noer, jajaran Direksi mendapat amanah besar agar mencari investor baik dari dalam maupun luar negeri agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan di kawasan ekonomi khusus (KEK) Sorong tersebut.
Discussion about this post