Matapapua – Aimas : Dukungan dalam menciptakan Kamtibmas tetap kondusif harus datang dari berbagai kalangan, ormas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan peran strategis lainnya diharapkan mampu memberikan kesejukan sehingga Pemilu 2019 berjalan demokratis.
Bupati Sorong Johny Kamuru melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat, Adry Timban pada pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah Pengurus GP Ansor Papua Barat sekaligus Deklarasi Rabu Putih mengatakan Nahdlatul Ulama merupakan bagian pelaku sejarah bangsa, dimana partisipasi NU bersama tentara dan polisi menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif, NU juga selalu ada dengan pemerintah dalam setiap kegiatan bersama.
” Yang saya katakan sangat membantu kami, punya kontribusi dalam pelaksanaan pembangunan untuk Provinsi Papua Barat, pemerintah daerah sangat terbantu dengan adanya GP Ansor terutama dalam kegiatan keagamaan yang ada di Kabupaten Sorong sehingga sejauh ini di Kabupaten Sorong tidak pernah terjadi gesekan antara agama yang menonjol yang sangat-sangat sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan
” Terkait dengan demokrasi yang akan dilaksanakan pada bulan depan Kami sangat mengharapkan dukungan dari pada semua, sama-sama kita sukseskan agar pelaksanaan pemilu tanggal 17 nanti bisa sukses dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang dapat mengemban tugas, amanah masyarakat atau rakyat, berdasarkan pilihan dari hati nurani masyarakat dan tidak terprovokasi dengan berbagai fenomena, berbagai isu-isu yang melemahkan pemerintah maupun melemahkan kita semua” tambah Adry Timban.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Papua Barat Ahmadi mengatakan agar anggota ansor perlu memahami sejarah Ansor, anggota pengurus kepanduan Pemuda ansor namanya Banser hadir ditahun 1924, jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, oleh karena itu kehadiran Banser ansor harus membawa manfaat dan kontribusi terhadap negara kesatuan Republik Indonesia, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilu tahun 2019.
” Mari kita dukung dan kita sukseskan pelaksanaan Pemilu 2019, sebagai pelaku sejarah, kita pertahankan NKRI dari ancaman susupan kaum radikal yang tidak senang melihat Indonesia damai” kata Ahmadi.
Ketua GP Ansor Papua Barat, Irianto Boiratan mengatakan kegiatan ini merupakan Rapat koordinasi wilayah pertama dari gerakan pemuda ansor di provinsi Papua Barat setelah pemuda Ansor lepas dari provinsi Papua, melalui Rapat Koordinasi Wilayah dan deklarasi Rabu putih dapat membawa dampak positif bagi penyelenggaraan Pemilu 2019.
” Sebagaimana kita ketahui bahwa pelaksanaan pemilihan umum yang nanti jatuh pada hari Rabu tanggal 17 April, banyak sekali hal-hal yang berkembang diluar kemampuan Nalar kita untuk menerima itu sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa ini, kenapa harus deklarasi yaitu hari Rabu tanggal 17 bertepatan dengan hari Rabu, rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu nanti, sehingga mendorong pengurus Pusat GP Ansor ditanggal 24 Maret lalu untuk mendeklarasikan rabu putih, ini menguatkan mental masyarakat agar merasa senang dan dapat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 17 April 2019, kemudian menciptakan rasa aman bagi masyarakat menjelang Pemilu 2019″ kata Irianto Boiratan.
Deklarasi Rabu Putih dalam rangkaian Rakorwil GP Ansor menjadi seruan bagi kader Ansor agar mempertahankan keutuhan bangsa pada pesta demokrasi 17 April 2019. (kim)
Discussion about this post