Matapapua – Sorong : Menyusul sertifikasi RSPO yang telah diraih oleh PT Permata Putera Mandiri (PPM) dan PT Putera Manunggal Perkasa (PMP), dua anak usaha PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) tersebut juga berhasil meraih sertifikasi ISPO. Sertifikasi dikeluarkan pada tanggal 3 Desember 2021 untuk PPM dan 16 Desember 2021 untuk PMP, kedua sertifikasi tersebut berlaku selama lima tahun. Penilaian sertifikasi dilakukan oleh PT Mutuagung Lestari, lembaga independen dan terakreditasi.
Ruang lingkup dari sertifikasi ISPO ini adalah untuk satu unit pabrik kelapa sawit PMP dan empat perkebunan yang dikelola oleh PMP dengan total 11.300,36 Ha dan PPM dengan total 9.067,56 Ha, luas total tersebut sudah termasuk alokasi kebun plasma.
Dua perkebunan yang dikelola oleh PMP, yaitu Kebun Kasuari dengan total area seluas 4.629,41 Ha dan Kebun Cenderawasih seluas 6.670,95 terletak di Distrik Aifat Selatan dan Kais, Kabupaten Maybrat dan Sorong Selatan. Sedangkan, perkebunan yang dikelola oleh PPM, yaitu Kebun Gaina seluas 2.769,44 Ha terletak Distrik Kais, Kabupaten Sorong Selatan, serta kebun Metamani seluas 6.298,12 Ha terletak di Distrik Metamani, Kabupaten Sorong Selatan, Jumat (14/2).
Untuk mewujudkan industri sawit yang berkelanjutan, ANJ mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan lingkungan yang berlaku salah satunya melalui ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil atau Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia).
Sistem sertifikasi ISPO merupakan prasyarat wajib yang ditetapkan pemerintah untuk perkebunan sawit guna memperbaiki tata kelola sawit yang lebih berkelanjutan. ISPO memiliki tujuan untuk memastikan bahwa prinsip keberlanjutan yang diatur dalam regulasi/kebijakan terkait dapat diterapkan, mendukung pencapaian komitmen iklim Indonesia, serta meningkatkan daya saing sawit Indonesia baik di pasar domestik maupun pasar internasional.
Selain PPM dan PMP, empat anak usaha ANJ lainnya juga telah mendapatkan sertifikat ISPO, yaitu PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS), PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM), PT Austindo Nusantara Jaya Agri Binanga (ANJA) , dan PT Kayung Agro Lestari (KAL).
ANJ merupakan perusahaan induk yang terlibat, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaannya, dalam produksi dan penjualan minyak sawit mentah, inti sawit, minyak inti sawit dan hasil pangan berkelanjutan lainnya serta energi terbarukan. ANJ memiliki dan mengoperasikan enam perkebunan kelapa sawit yang telah berproduksi dan terintegrasi dengan lima pabrik CPO, serta memiliki satu perkebunan kelapa sawit dalam tahap pengembangan di Sumatra Selatan.
Sampai akhir September 2021, ANJ memiliki 154,6 ribu Ha cadangan lahan dan 54,7 ribu Ha untuk total area tertanam dengan 44,7 ribu Ha area menghasilkan dengan profil umur tanaman rata-rata 13,2 tahun dan 10,0 ribu Ha untuk area belum menghasilkan. Sedangkan total area hutan NKT yang telah dicadangkan sebagai area konservasi untuk perlindungan flora, fauna, dan habitatnya adalah 57.260 ha.
Discussion about this post