Matapapua - Aimas : Pemerintah Kabupaten Sorong dinas pengendalian penduduk Keluarga Berencana pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak mengadakan pelatihan teknis peningkatan kompetensi SDM bagi tim pendataan keluarga tahun 2021, berlangsung di Hotel Aquarius.
Kepala P2KBP3A Kabupaten Sorong Ferry Fatem mengatakan 50 orang yang mengikuti pelatihan tenaga pendataan keluarga berencana agar kedepannya memiliki kemampuan yang handal dalam menjalankan tugas dan pada saat mendata dapat menyajikan data yang benar.
" Terkait Kabupaten Sorong ini yang cukup luas dengan 33 distrik maka pendataan nya nanti akan dimulai dari distrik terdekat kemudian distrik terjauh akan melibatkan petugas atau kader-kader yang masing-masing distrik untuk mensosialisasikannya, adanya kegiatan ini semoga petugas dapat menjadi lebih baik lagi dalam mendata dan menyajikan data yang benar" kata Ferry Fatem.
" Terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sorong yang mana selama ini tidak pernah Perhatian untuk BKKBN tetapi untuk tahun ini Pemerintah Kabupaten Sorong memberikan perhatian melalui kebijakan-kebijakan dan memberikan dukungan penuh baik itu dari sisi program kerja maupun dari pendataan melalui dana APBD" tambahnya.
Bupati Sorong Dr. Johny Kamuru SH., M. Si., mengatakan kebutuhan akan data dan informasi yang berkaitan dengan data kependudukan dalam berbagai pembangunan keluarga, kependudukandm dan keluarga berencana semua tingkat dari wilayah merupakan hal yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas informasi.
" Hal ini ini sejalan dengan amanat undang-undang nomor 52 tahun 2009 tinggal ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas dan seluruh aparatur yang ada kepala uppd semua yang berkaitan dan kepala distrik untuk kita sukseskan ini, dalam rangka pelatihan Ini betul betul dapat memberikan keakuratan data dan tentunya terkait dengan kebijakan-kebijakan pemerintah " kata Johny Kamuru.
Kepala BKBBN Provinsi Papua Barat, Philmona M Yabollo mengatakan tujuan dari kegiatan ini ada 3 indikator yang akan didata yakni, data indikator berkaitan dengan pembangunan keluarga, indikator berkaitan dengan kependudukan, dan indikator berkaitan dengan keluarga berencana.
" Adanya Pelatihan pendataan keluarga ini, agar dapat memperoleh data basis keluarga itu sebagai data awal untuk menentukan perencanaan pembangunan, bukan kepentingan dari BKBBN di dalam merencanakan program-program BKBBN dalam hal ini keluarga berencana, pembangunan keluarga kependudukan, dan keluarga berencana tetapi untuk program-program pemerintah lainnya, tapi juga ada indikator untuk stanting selain memiliki formulir pendataan keluarga ada juga formulir stanting sehingga kita mendapatkan data failed keluarga-keluarga yang terkena stanting kedepannya akan intervensi program " Kata Philmona M Yabollo
Adanya pelatihan teknis peningkatan kompetensi SDM bagi tim pendataan keluarga tahun 2021 dapat membentuk masyarakat yang lebih handal lagi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.