MataPapua, Sayosa – Kepala Puskesmas Sayosa, Oktivianus Lewensere, AMK, menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab besar terhadap pasien di wilayah kerjanya. Baru-baru ini, ia memberikan perhatian khusus kepada OM, seorang pasien kusta yang menderita kekurangan gizi dan tinggal dalam kondisi yang memprihatinkan.
Menurut laporan tim kesehatan, OM hidup dengan alas tikar tipis di rumah sederhana tanpa fasilitas yang layak. Kondisinya yang kekurangan gizi semakin diperparah oleh kurangnya perawatan terhadap penyakit yang dideritanya. Mendapatkan laporan ini, Oktivianus Lewensere langsung mengambil langkah cepat dan konkret.
Lewensere tak hanya menyediakan obat-obatan, tetapi juga berinisiatif membeli kasur, bantal, bahan makanan bergizi seperti susu dan kacang hijau untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien. “Kami ingin memastikan beliau tidak hanya mendapat perawatan medis, tetapi juga hidup lebih layak dan mendapat nutrisi yang cukup untuk mempercepat pemulihannya,” ujarnya.
Tim kesehatan Puskesmas Sayosa segera mengantarkan bantuan ini ke rumah OM dan menyiapkan tempat tidur yang lebih nyaman. Selain itu, mereka memberikan arahan untuk konsumsi makanan bergizi agar kondisi pasien semakin membaik. Upaya ini terbukti efektif, karena saat ini OM dilaporkan sudah mulai membaik dan mampu berjalan kembali.
Langkah mulia Oktivianus Lewensere ini tak hanya mendapat apresiasi dari warga, tetapi juga pemerintah daerah. Pada Hari Kesehatan Nasional kemarin, Lewensere dianugerahi penghargaan sebagai Kepala Puskesmas Teladan se-Kabupaten Sorong. Di bawah kepemimpinannya, Puskesmas Sayosa juga dinobatkan sebagai Puskesmas Terbaik di wilayah tersebut.
“Ini adalah kerja keras tim kami dan bukti bahwa pelayanan kesehatan bisa menjangkau semua lapisan masyarakat. Kami akan terus bekerja untuk memberikan yang terbaik,” kata Lewensere dalam sambutannya.
Kepedulian dan langkah cepat Oktivianus Lewensere menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa keberhasilan dalam pelayanan kesehatan bukan hanya soal penghargaan, tetapi juga bagaimana dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat yang membutuhkan.