MataPapua,Sorong – Tim Relawan ‘ESA’ Sultra Papua Barat Daya, serta ribuan warga Sulawesi Tenggara Se Sorong Raya yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) tanpa ragu-ragu memberikan dukungan penuh kepada paslon nomor urut 3.
Pengukuhan dan dukungan itu disampaikan ribuan warga Sultra di salah satu hotel di Kota Sorong, Senin (18/11/2024).
Tidak mau takabur dan berlebihan. Namun Warga Sulawesi Tenggara (Sultra) siap secara totalitas untuk menangkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 , Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau pada 27 November 2024.
Tekat itu ditunjukkan lewat tindakan nyata, bukan sekedar klaim sepihak saja.
Perwakilan warga Sulawesi Tenggara yang secara resmi mendeklarasikan diri untuk siap memenangkan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau diperkirakan mencapai ratusan lebih.
Tim ini lalu dikukuhkan secara langsung oleh Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau dengan nama Tim Relawan ESA Sultra For PBD.
Selaku sesepuh warga Sultra di Papua Barat Daya yang juga sebagai Ketua Dewan Penasehat Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Papua Barat Daya, H. Badaruddin Lauli, SH meminta warga Sultra untuk totalitas berjuang memenangkan pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau dalam Pilkada Provinsi Papua Barat Daya yang pertama.
“Kita warga Sulawesi Tenggara di kota dan kabupaten di Papua Barat Daya ada sekitar 40 ribu lebih. Dan sekitar 65 persen mendukung pasangan nomor urut 3. Kita tentu tidak mau takabur, tapi seluruh relawan yang telah dikukuhkan akan berjuang agar bisa menggalang seluruh warga KKST hingga mencapai 99 persen, karena satu persen itu milik Allah SWT, ” kata H. Badaruddin Lauli.
Sesepuh warga keluarga Sulawesi Tenggara ini berharap, bila Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau menang dalam Pilkada Provinsi Papua Barat Daya dapat merangkul dan mengenal warga Sulawesi Tenggara. Sebab dalam pengalaman yang lampau, begitu calon gubernur terpilih dia tidak lagi mengenal warga Sulawesi Tenggara.
“Kami harap bapak Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau ketika bertemu bisa menegur dan menyapa kami setelah terpilih menjadi gubernur,” pinta H. Badaruddin Lauli.
Dalam momentum itu, Calon Gubernur Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau kembali menegaskan komitmennya untuk menjadikan Provinsi Papua Barat Daya sebagai rumah bersama bagi semua anak bangsa tanpa memandang suku, etnis, agama dan kelompok tertentu.
“Saya Elisa Kambu dan saudara saya, Ahmad Nausrau bertekad menjadikan Papua Barat Daya sebagai rumah bersama. Segala keputusan dan kebijakan yang nanti diambil, saya dan Ahmad Nausrau akan selalu berdialog bersama, sehingga keputusan dan kebijakan yang diambil menjadi keputusan dan kebijakan bersama,” tutur Elisa Kambu.
Satu hal yang membuat Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau dibanjiri dukungan dalam Pilkada Provinsi Papua Barat Daya adalah selalu menyarankan warga Papua Barat Daya untuk bersatu dan memilih pemimpin yang terbaik untuk membuat Papua Barat Daya hari esok harus lebih baik dari hari ini.
“Kita semua tentu berharap siapapun yang terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya adalah pemimpin yang takut akan Tuhan, menghargai semua orang, selalu ingin dekat dengan rakyat, dan berbuat hanya untuk kepentingan rakyat. Bukan untuk mengumpulkan harta, dan memperluas kekuasaan, ” ajak Elisa Kambu.
Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 3, Ahmad Nausrau menambahkan bahwa warga Sulawesi Tenggara yang ada di Provinsi Papua Barat Daya adalah keluarga.
“Pilihlah pemimpin daerah yang amanah. Pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang memiliki rekam jejak baik. Pemimpin yang mencintai rakyat dan dicintai pula oleh rakyatnya. Bukan pemimpin yang tidak mencintai rakyatnya serta pemimpin yang dibenci pula oleh rakyatnya, ” kata Ahmad Nausrau.
Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau lantas memberi kesempatan buat mantan Anggota DPD RI, M. Sanusi Rahaningmas untuk menyampaikan sepatah dua kata.
Mantan Senator Provinsi Papua Barat ini lantas menyampaikan bahwa selama ini yang terdengar hanya pernyataan satu atau dua orang saja yang mengatasnamakan warga KKST mendukung calon gubernur nomor sekian dan sekian.
“Yang ada hanya rapat dan rapat saja. Tidak ada bentuk nyata berupa Deklarasi, ” ucap Sanusi Rahaningmas.
Kebetulan lanjut Sanusi Rahaningmas, dirinya dilibatkan dalam dua kali rapat bersama antara sesepuh dan perwakilan dari warga KKST. Dari dua kali rapat itulah, akhirnya semua sepakat untuk membuat Deklarasi.
“Jadi pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau adalah pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang secara resmi dideklarasikan oleh warga Sultra di Provinsi Papua Barat Daya, ” ucap Sanusi Rahaningmas.
Dengan berapi – api, Sanusi Rahaningmas sampaikan agar warga Keluarga Sulawesi Tenggara tidak termakan isu – isu provokatif soal SARA yang sengaja disebarkan.
“Bila ada dengar isu itu tidak usah didengarkan, sebab kita bukan sedang pemilihan kepala suku atau ketua organisasi keumatan. Kita ini sedang memilih pemimpin daerah yang bisa membawa perubahan buat kita semua, ” ujar Sanusi Rahaningmas.
Hanya pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau saja, Sanusi Rahaningmas tegaskan yang dalam kampanye selalu bicara visi, misi dan program. Sedangkan calon – calon yang lain hanya bicara doktrin dan doktrin semata.
“Elisa Kambu bicara sekolah gratis dari SD sampai SMA atau SMK. Memberi Umrah, ziarah ke Jerusalem dan Roma itu sudah dilakukan di Asmat selama 9 tahun menjabat sebagai bupati Asmat jadi bukan cuma omong – omong saja, ” kata Sanusi Rahaningmas.
Kalau ada calon yang dua periode jadi bupati, tambah Sanusi Rahaningmas, lalu bilang akan lakukan ini dan itu setelah menjadi gubernur.
“Itu non sen. Kalau saat jadi bupati saja dia tidak bisa lakukan, maka tentu tidak bisa dia lakukan ketika menjadi gubernur. Karena gubernur ini, adalah wakil pemerintah pusat di daerah. Yang Bapa Elisa Kambu sampaikan itu sudah dia laksanakan selama memimpin Kabupaten Asmat, ” kata Sanusi Rahaningmas seraya mengajak relawan ESA Sultra for PBD untuk bersama memilih dan memenangkan pasangan nomor urut 3, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.