Matapapua – Fef : Festival Budaya yang direncanakan akan digelar pada bulan Oktober mendatang, Pemerintah Kabupaten Tambrauw terpaksa harus menunda Festival budaya bertaraf Internasional pada tahun depan. Hal ini pasca pandemi wabah virus corona yang kian berkepanjangan sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan Manusia.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tambrauw, Abraham Mayor menjelaskan, dampak dari Covid-19 ini sangat terasa di setiap segi kehidupan termasuk kehidupan ekonomi. Disebutkan rencana awal festival wisata bertaraf internasional akan digelar akhir tahun ini namun karena pasca pandemi virus corona masih berkepanjangan sehingga ditunda tahun depan sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
“Kita menunggu terus sambil melihat perkembangan karena di Kota Sorong saat ini masih tutup akses penerbangan. Kita tunggu sampai Oktober jika tidak berubah maka kita tunda di tahun depan,” jelasnya kepada RRI di Fef, Kamis (4/6).
Abraham Mayor menambahkan, penundaan ini dirasa sangat berat karena sudah dipersiapkan sejauh hari namun di sisi lain mematangkan persiapan pelaksanaan festival termasuk infrastruktur pendukung wisata, lokasi-lokasi destinasi sehingga nantinya bisa menjawab segala kebutuhan festival.
Abraham menilai kondisi Tambrauw yang masih tergolong zona hijau sangat menguntungkan karena ke depan seluruh wisatawan akan mencari lokasi wisata yang belum terkontaminasi dengan Covid-19. Dan saat ini, Pemerintah Tambrauw tengah menyusun protab etika berwisata versi Tambrauw sebagai pedoman yang baik bagi wisatawan.
Discussion about this post