Otoritas Veteriner sebut kematian ternak babi di Merauke akibat Antraks

Merauke, Matapapua.com – Otoritas Veteriner Provinsi Papua Selatan menyebutkan bahwa kematian ternak babi di Kabupaten Merauke akibat Antraks penyakit hewan menular bakteri Bacillus antrhavis.

Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Papua Selatan, Rafael Heri Nugroho di Merauke, Rabu (24/4) mengatakan bahwa kematian ternak babi di Merauke akhir-akhir ini positif Antraks.

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan pengujian sampel organ ternak babi yang ditemukan mati di Kabupaten Merauke oleh Laboratorium Balai Besar Veteriner Maros dinyatakan positif Antraks.

Karena itu, kata dia, ada beberapa rekomendasi untuk penanganan Antraks yakni membentuk tim bersama dengan Dinas Kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit hewan tersebut.

Dikatakan bahwa langkah pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotik dan vitamin pada ternak babi masyarakat yang sakit. Sedangkan untuk ternak babi masyarakat yang positif Antraks akan dilakukan isolasi.

“Atau daerah peternakan terinfeksi tersebut akan kita tutup dan kita melakukan pengobatan serta pemantauan secara rutin selama 14 hari apakah penyakit ini dapat kita atasi,” ujarnya.

Selanjutnya, tambah dia, langkah antisipasi penularan dengan menutup lalu lintas dari atau ke Provinsi Papua Selatan baik ternak babi maupun pangan asal hewan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment