Matapapua – Seget : Untuk mengatasi rendahnya minat baca masyarakat khususnya bagi anak-anak, rumah baca Kasimle menggelar kampanye literasi yang dilaksanakan, Sabtu (5/12) melibatkan berbagai pemangku kepentingan guna memotivasi anak-anak agar gemar membaca.
Mewakili Bupati Sorong, staf ahli Bupati bidang Sumber Daya Manusia, Wa Ode Likewaty mengatakan minat baca masyarakat Indonesia khususnya anak-anak masih sangat rendah, budaya minat membaca yang masih rendah ini disebabkan juga oleh karena masih banyaknya anak-anak usia sekolah belum dapat membaca, melalui kampanye ini diharapkan agar dapat meningkatkan kemampuan baca anak-anak lebih khusus untuk meningkatkan minat baca.
“Minat baca masyarakat di Indonesia masih sangat rendah khususnya pada anak usia sekolah, hal ini juga disebabkan oleh faktor masih banyaknya anak Indonesia yang belum tahu membaca, oleh karena itu melalui rumah literasi kasimle ini, kita harapkan agar dapat meningkatkan pengetahuan melalui literasi” kata Wa Ode Likewaty.
Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Sorong, Yoab Mayor mengatakan melalui literasi dapat meningkatkan kemampuan untuk mengetahui banyak hal, selain anak-anak dukungan orang tua agar anak-anak dapat membaca sangat penting, sehingga diharapkan melalui kegiatan membaca, anak-anak akan banyak mengetahui.
“Dengan membaca kita dapat mengetahui berbagai hal, tanpa dapat membaca maka kita tidak banyak mengetahui, oleh karenanya kegiatan ini sangat baik sekali, sekaligus sejalan dengan visi dan misi Bupati Sorong untuk mencerdaskan masyarakat di Kabupaten Sorong” ungkap Yoab Mayor.
Sekretaris Kampung Kasimle, Kristian Kalawamon mengapresiasi rumah baca kasimle dalam mendukung kegiatan literasi, untuk menyiapkan pendidikan yang baik, pemerintah kampung kasimle melalui dana kampung juga memberikan gaji kepada guru honorer, mengingat keterbatasan guru diwilayah kasimle, dengan harapan agar program literasi ini dapat menguatkan kemampuan anak-anak untuk membaca.
“Harapan kami meskipun terbatas diwilayah kasimle ini, namun anak-anak kami dapat membaca, kami pun pemerintah kampung menyiapkan gaji untuk tenaga guru honorer agar anak-anak tetap dapat belajar” kata Kristian Kalawamon.
Kegiatan kampanye literasi rumah baca diantaranya pengenalan literasi kesehatan, pola asuh positif, lomba literasi dan penguatan relawan literasi.
Discussion about this post