Mendagri lantik Sekda Papua Selatan sekaligus menjalankan tugas Penjabat Gubernur

Merauke (Mata Papua)- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Selatan Apolo Safanpo di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat (10/11).

Apolo Safanpo dilantik bersamaan Ribka Haluk sebagai Sekda Provinsi Papua Tengah. Keduanya sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Mendagri dan ditugaskan menjadi Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan dan Papua Tengah telah diperpanjang masa jabatannya sebagai Pj Gubernur.

“Pada pagi hari ini kita melaksanakan upacara yang terlihat sederhana tapi memiliki dampak yang besar di Papua, khususnya Papua Tengah dan Papua Selatan dan juga untuk Kemendagri. Karena kita tahu bahwa dengan adanya DOB 4 daerah otonomi baru di Papua, keinginan Bapak Presiden empat-empatnya dijabat oleh orang asli Papua,” kata Mendagri dalam rilis yang diterima dari Puspen Kemendagri.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, proses seleksi Sekda Papua Tengah dan Papua Selatan tersebut sudah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo melalui proses Tim Penilai Akhir (TPA). Dirinya menyampaikan, Ribka Haluk dan Apolo Sapanfo memiliki banyak pengalaman dan prestasi.

“Kinerjanya baik, dan yang kedua landasan jabatan eselon I struktural juga tetap tidak berubah, ada, mau di Staf Ahli Menteri, mau Dirjen, mau jadi Deputi di kementerian lain atau di tingkat provinsi. Satu-satunya jabatan eselon I struktural (di provinsi) adalah Sekda, itu adalah pegawai ASN, civil servant yang tertinggi, birokrat tertinggi di provinsi itu adalah Sekda,” terangnya.

Mendagri berharap, amanah baru yang diemban tersebut lebih memantapkan keduanya untuk melaksanakan tugas dan membuat perubahan di daerah masing-masing. Terutama mempercepat pembangunan dan menyejahterakan rakyat Papua.

“Bapak dan Ibu sebagai penjabat gubernur yang memiliki sumber daya yang paling besar, memiliki kewenangan yang sangat besar, tolong manfaatkan betul untuk mengubah kesejahteraan rakyat Papua menjadi lebih baik, ubah betul. Ini adalah ladang ibadah untuk berbuat baik, pahala, bekal kita di akhirat,” harapnya.

Dia mewanti-wanti agar amanah yang diberikan tidak disalahgunakan untuk kepentingan atau memperkaya pihak sendiri. Pasalnya, rakyat Papua sangat mengharapkan kebijakan-kebijakan yang betul-betul memihak kepada mereka.

“Setiap waktu kita juga akan selesai dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, mumpung diberikan kepercayaan dan kewenangan yang besar gunakan itu untuk berbuat baik untuk bekal kita selamat, bukan hanya hanya di dunia tapi juga di akhirat, tapi amanah yang kita disalahgunakan juga akan dipertanyakan nantinya,” ungkap Mendagri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment