Matapapua – Aimas : Pandemic Coronavirus (COVID-19) yang kian meluas merupakan kejadian diluar kehendak manusia, dengan kata lain penyebaran COVID-19 ini merupakan teguran dari Tuhan kepada umat manusia agar dapat mengintrospeksi diri dan memperbaiki segala bentuk perilaku yang salah, melihat fenomena ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sorong berencana menggelar do’a dan istighasah bersama agar memohon perlindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dapat terhindar dari penyebaran COVID-19, namun usulan yang sempat disetujui Bupati Sorong ini ditangguhkan karena dikhawatirkan acara dengan mengumpulkan banyak masa ini akan memberikan dampak meluasnya pandemi COVID-19.
Ketua MUI Kabupaten Sorong, Ustadz Immanuel Sukri Muifilit usai berkoordinasi dengan Bupati Sorong membenarkan adanya rencana do’a dan istighasah bersama namun kemudian ditangguhkan karena berbagai pertimbangan, hingga nanti situasi pandemi COVID-19 berangsur pulih.
” Kita akan melakukan doa bersama di masing-masing masjid, masing-masing pengajian dan diadakan doa yang tidak besar-besaran yang akan di adakan dengan menunggu situasi dan waktu yang tepat saja kita melakukannya ” kata Ustadz Immanuel Sukri Muifilit, Kamis (19/3).
Bupati Sorong, Johny Kamuru mengimbau kepada semua pihak agar dapat mematuhi rambu-rambu yang telah disampaikan, termasuk berkumpul ditempat ibadah karena situasi yang belum memungkinkan.
” Untuk menyikapi keadaan yang terjadi wabah ini, kami sudah komunikasi dengan MUI untuk melakukan doa bersama di masjid- masjid, musholla-musholla untuk meminta perlindungan Tuhan agar Kabupaten Sorong aman-aman saja. Saya percaya kalau Kabupaten Sorong ini aman-aman saja, kita sudah komunikasi dengan klasis Raja Ampat Tengah dan didominasi dengan gereja yang yang ada PKUB, kita sudah komunikasi supaya ada doa bersama juga di masing-masing gereja, supaya untuk meminta perlindungan Tuhan, kita semua percaya usaha manusia sebetulnya hanya cara saja mutlak itu perlindungan dari Tuhan ” kata Johny Kamuru.
Sesuai rencana MUI Kabupaten Sorong akan menggelar do’a bersama namun karena adanya pandemi COVID-19, maka ditangguhkan hingga situasi pulih sediakala.
Discussion about this post