Matapapua-Maybrat: Sanggar Furkak Kuririn melatih generasi Maybrat Provinsi Papua Barat untuk menganyam berbagai jenis anyaman lainnya yang telah dibuka sejak Senin lalu dan pada hari kedua berhasil menganyam noken, tenun kain Timor bermotif Maybrat, mengukir motif pada tubuh manusia khas budaya Maybrat terutama logo Sanggar Furkak Kuririn, membuat alat musik Krombi khas Maybrat yang terbuat dari bambu, pembuatan gelang kaki dan gelang tangan, membuat gedung pertemuan menggunakan kayu jenis panggung sesuai tradisi wilayah setempat. Pelatihan pada hari kedua ini berlangsung pada, Selasa (7/9/2022).
“Hari kedua pada pelantikan ini menghasilkan berbagai jenis karya yang dikerjakan oleh peserta. Hal ini merupakan hasil bimbingan dari para pelatih profesional,” ungkap Aksamina
Ketua Sanggar Furkak Kuririn, Aksamina Kambu menjelaskan bahwa pelatihan tersebut guna menemukan bakat dan minat Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk melestarikan budaya di Kabupaten Maybrat agar tidak terkesan punah.
“Tujuan dari pelatihan ini supaya memperoleh SDM yang berkualitas dalam mengembangkan bakat pada seni anyaman terutama melestarikan budaya Maybrat sehingga tidak terkesan punah,” terang ketua Sanggar ini
Dirinya berharap agar setelah mengikuti pelatihan tersebut, para peserta mampu membuat anyaman khas Maybrat sehingga dapat dikembangkan hingga generasi berikutnya.
“Saya berharap agar ilmu yang diperoleh saat ini terus dikembangkan kepada teman-teman lainnya sehingga semua generasi Maybrat bisa paham cara membuat berbagai jenis anyaman tersebut,” harapnya
Discussion about this post