Kunker ke Kabsor, Gubernur Mandacan Lakukan 4 Agenda Sekaligus

IMG 20200709 113059

IMG 20200709 113059

Matapapua – Matawolot : Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan melakukan panen ubi jalar (betatas, red) di Kelurahan Matawolot, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, meninjau pengolahan sagu yang berada di Aimas, meninjau program bantuan perwakilan Bank Indonesia Cluster cabe merah dan Laboratorium Mini Microbachter Alfafa (MA-11) yang beralamatkan di bendungan Klamalu, Rabu (8/7).

Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan mengatakan sektor pertanian sangat penting karena berperan menyiapkan bahan makanan bagi hidup manusia, untuk menjaga stabilitas pangan daerah khususnya di Provinsi Papua Barat terus meningkat, dengan mengantisipasi ketika wabah corona berkepanjangan, dengan demikian maka perlu menggalakkan kegiatan pertanian terutama pangan lokal seperti ubi-ubian.

” Panen 10 dari 54 hektar secara bertahap, penanaman petatas ini saya harapkan dilanjutkan, bagi kita ini penting ketika kita sudah tidak bisa beli beras dari Jawa ataupun Sulawesi karena virus corona dan kemudian ini bisa digunakan untuk konsumsi lokal, dengan adanya ini kita sudah siap. Melalui dana bantuan desa dari Kementerian Desa tetapi juga dari dana Provinsi ataupun Kabupaten diharapkan dapat dipergunakan dengan sebaik mungkin” kata Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.

Bupati Sorong, Dr. Johny Kamuru, SH., M. Si., mengatakan panen ubi jalar di hamparan kebun milik kelompok tani Lestari Jaya Kelurahan Matawolot Distrik salawati ditengah situasi pandemi COVID-19 ini sangat membantu sekali untuk peningkatan pangan di kabupaten Sorong, melihat aktivitas pertanian di Kabupaten Sorong tetap berjalan dengan baik.

” Pada kesempatan ini saya memberikan apresiasi kepada Bapak Gubernur lewat jajarannya sehingga bisa hadir dalam kegiatan ini, dan tetap berjalan dengan lancar, juga kepada seluruh kelompok tani, terima kasih atas kerjasamanya semoga dengan perkembangan pertanian ini bisa meningkatkan pangan kita di kabupaten Sorong” ucap Bupati Sorong Johny Kamuru.

Plt Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Sorong, Johni Penda menuturkan dalam kunjungan kerja Gubernur Papua Barat ke Sorong terdapat 3 agenda, yakni meninjau kegiatan pengolahan sagu di Aimas, kedua meninjau bantuan Bank Indonesia Claster Cabe dan Laboratorium Mini Microbachter Alfafa (MA-11) bekerjasama dengan Bank Indonesia, berlokasi di bendungan Klamalu dan panen petasan di Matawolot.

” Pengolahan sagu ada 5 unit alat, 3 unit di Aimas, 1 unit di Makbon dan 1 unit di Klasari, yang dapat memproduksi 1 pohon sebanyak 24-25 karung perpohon, Laboratorium Mini MA-11 bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dapat memproduksi bahan organik 1 liter dapat menghasilkan 1 ton pupuk organik siap digunakan dilapangan, panen ubi jalar atau betatas untuk hamparan 10 hektar dengan luas keseluruhannya 54 hektar ini di Kampung Malawolot per hektare dapat menghasilkan 22 dan kami sudah mendesain menjadi pemeta khusus ubi jalar agar dapat memenuhi kebutuhan se-Sorong Raya” kata Johni Penda.

Pemerintah melalui Dinas Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura ditengah situasi pandemi virus corona ini pun tidak terkena pemangkasan atau refocusing anggaran karena dinilai penting untuk menyiapkan kebutuhan pangan secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment