SORONG – Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja reses ke Provinsi Papua Barat Daya dengan tujuan untuk memberikan dukungan penuh terhadap percepatan pembangunan di sektor kesehatan di provinsi termuda yang ada di wilayah kepala burung Papua Barat Daya.
” Kami dari Komisi IX DPR RI tadi sudah mengunjungi rumah sakit wanane dan sudah melihat serta mendengar secara langsung terkait kondisi di rumah sakit tersebut yang dimana rumah sakit itu masih sangat membutuhkan fasilitas pendukung dan lain sebagainya,” Ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melikiades Laka Lena yang memimpin langsung kungker reses Komisi IX DPR RI di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Jumat (13/7).
Melihat kondisi ini, Emanuel berkomitmen akan mendukung peningkaran pembangunan di sektor kesehatan dengan memfasilitasi kebutuhan sarana prasarana seperti alat-alat kesehatan, tenaga kesehatan dan juga menghadirkan dokter spesialis dalam waktu cepat.
Apalagi dengan RUU Kesehatan yang sudah di sahkan lanjutnya, tentunya ada ruang yang lebih longgar bagi Komisi IX DPR RI untuk mendorong kebutuhan Prov PBD secepatnya.
” Hal ini sudah dibahas dalam reses bersama PJ Gubernur Prov PBD di gedung LG tadi dan kami sudah mendengar aspirasi serta masukan dari pak gubernur dimana aspirasi tersebut akan kami bahas di pagu anggaran definitive di bulan agustus, september dan oktober. Mudah-mudahan permintaan tadi bisa dipenuhi di RAPBN atau APBN di tahun 2024 nanti,” Jelas Emanuel.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad yang saat itu mendampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan kerja reses Komisi IX di provinsi termuda yang usianya baru 7 bulan 9 hari.
” kami sampaikan terima kasih dan apresiasi karena di usia yang masih relatif masih muda sudah mendapat perhatian dari Komisi IX DPR RI. Kaminyakin bahwa kehadiran komisi Ix ini dapat memberikan spirit dan motivasi kami untuk bekeeja lebih keras dan serius untuk kesejahteraan masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya,” Ungkap Musa’ad.
Dalam kesempatan tersebut, Musa’ad menjelaskan bahwa, Provinsi Papua Barat Daya terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota yakni, Kabupaten Sorong, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Maybrat dan Kota Sorong.
” kami ingin melaporkan kepada pimpinan bahwa penduduk kami ada 591, 069 dengan luas wilayah 34.250 km yang memiliki 132 distrik, 74 kelurahan dan 939 kampung,”
Dengan wiayah yang cukup luas tambah Musa’ad, Provinsi Papua Barat Daya hanya memiliki 3 rumah sakit yaitu Rumah Sakit JP Wanane Tipe C yang berada di Kabupaten Sorong, Rumah Sakit Scholo Keyen Tipe C di Sorong Selatan dan Rumah Sakit Sele Be Solu tipe C di Kota Sorong.
Kata musa’ad, untuk memenuhi pelayanan kesehatan yang lebih memadai maka pemerintah PBD berencna meningkatkan status Rumah Sakit JP Wanane menjadi rumah sakit tipe B.
” dan diharapkan rumah sakit ini bisa menjadi pusat rujukan regional untuk Papua Barat Daya apalagi Kota Sorong adalah ibu kota PBD,”
Terkait dengan hal itu, Ia sangat berharap dukungan dari Komisi IX DPR RI agar bisa memfasilitasi kebutuhan tenaga medis dan mencukupi fasilitas pendukung kesehatan karena menurutnya, rumah sakit yang ada di Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan dan Kota Sorong masih kekurangan tenaga kesehatan terlebih khusus dokter specialis.
Discussion about this post