Babo (Mata Papua) – Regional President Asia Pacific Gas dan Low Carbon Energy untuk BP – Operator dari Tangguh LNG, Kathy Wu bertemu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam kunjungannya di Papua Barat dan menyatakan komitmen untuk Indonesia.
Kathy Wu menemui Wapres Ma’ruf Amin saat transit di bandara baru Babo, Kabupaten Teluk Bintuni, Jumat (14/7) sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja selama tujuh hari di provinsi Papua Tengah, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
Kepada Wapres, Kathy memberikan paparan singkat mengenai bisnis BP sebagai salah satu investor asing terbesar di Indonesia. Dimana bp telah berada selama lebih dari 55 tahun dan berinvestasi tidak kurang dari US$ 15 miliar termasuk investasi di Tangguh LNG.
Dikatakan, Tangguh LNG merupakan lapangan berproduksi gas terbesar di Indonesia. Produksi gas dari Tangguh memenuhi 20% dari produksi gas nasional.
Saat ini, kata Kathy, Tangguh sedang dalam tahap penyelesaian kilang LNG ketiga. Penyelesaian kilang ketiga akan meningkatkan kontribusi produksi gas Tangguh terhadap produksi gas nasional dari 20 menjadi 35 persen.
Sampai saat ini, katanya pula, Tangguh telah menghasilkan lebih dari US$ 10,1 miliar dalam penerimaan negara, diantaranya dalam bentuk pendapatan dana bagi hasil migas dan juga pajak. Tangguh bertekad untuk terus berkembang di Indonesia.
”Kami akan terus berinvestasi. Setelah penyelesaian proyek Tangguh Train 3 dalam waktu dekat, kami akan membangun Tangguh UCC yang termasuk di dalamnya proyek CCUS (carbon capture, utilisation and storage) berskala besar pertama di Indonesia dan mendukung langkah Pemerintah dalam hal transisi energi,” tegas Kathy.
Kedua proyek tersebut, Tangguh Train 3 dan Tangguh UCC, telah dinyatakan Pemerintah sebagai proyek strategis nasional (PSN). BP menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah dan berharap bahwa kolaborasi keberlanjutan dengan pemerintah setempat akan membawa manfaat yang lebih besar terhadap masyarakat Papua Barat.
Disampaikan bahwa Tangguh menegaskan komitmen keberlanjutannya terhadap masyarakat lokal melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat Papua, seperti model inkubasi bisnis SUBITU, pemberdayaan koperasi lokal, pengembangan perusahaan lokal menjadi bagian dari rantai supla Tangguh, pelatihan-pelatihan termasuk Program Pemagangan Teknisi Tangguh.
Wakil Presiden Ma’ruf dalam dialognya bersama bp menyatakan rasa terima kasihnya atas investasi bp di Indonesia selama ini dan kontribusinya terhadap ekonomi di tingkat pusat dan daerah, dan berharap bp meningkatkan investasinya di wilayah lain di Indonesia.
Discussion about this post