Matapapua – Aimas : Bantahan tersebut disampaikan oleh Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Sorong setelah membaca berita dimedia yang menyebutkan ada 2 tenaga dokter dan seorang tenaga medis yang dikarantina setelah terpapar pasien positif COVID-19 yang ditangani tim medis dimaksud.
Menurut Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Sorong, Mohammad Said Noer, informasi yang disampaikan sangat keliru dan tidak dapat dipertanggung jawabkan, bahkan wartawan yang menulis pun diduga tidak pernah menghubungi pihak Satgas, akibatnya berita yang telah keliru ini menimbulkan keresahan warga termasuk keluarga tim medis yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan COVID-19 yang telah bekerja siang dan malam.
” Tidak benar itu, saya juga tidak tahu sumbernya dari mana, yang jelas ketiga tenaga medis kami ini butuh diistirahatkan karena dalam beberapa waktu terakhir telah bekerja maksimal, menangani berbagai hal termasuk sosialisasi dilapangan, mereka kondisinya baik-baik saja, kami sendiri didalam Satgas ada 6 dokter sehingga jika 1 off maka ada dokter lain yang on atau aktif menggantikan” tegas Said Noer, Rabu (29/4).
Said Noer menegaskan didalam Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Sorong ada aturan yang mengharuskan tenaga medis atau anggota Satgas yang bertugas untuk merehatkan diri agar menjaga stamina, mengingat tenaga yang dipakai harus diperbarui dengan asupan makanan bergizi serta istirahat yang cukup.
