Matapapua – Maybrat : Dalam rangka pemulihan ekonomi dan ketersediaan ketahanan pangan masyarakat tetap stabil pasca Covid-19, Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim,MM mencanangkan gerkan Maybrat menanam yang akan dicanangkan di seluruh wilayah Maybrat. Gerakan Maybrat menanam tersebut telah dicanangkan pertama kalinya di Kampung Sembaro Distrik Ayamaru Selatan beberapa bulan lalu dan pada hari ini, Senin (21/12/2020) kembali mencanangkan di Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan.
Kebijakan Bupati Maybrat tersebut guna membantu masyarakat sehingga kesejahteraan tetap terpenuhi di tengah pandemi Covid-19 yang terus mengancam jiwa manusia.
Pencanangan tersebut dengan menanam bibit jagung karena sangat cocok dengan lahan yang tersedia dan pemerintah setempat telah menyediakan alat penunjang diantaranya exavator, traktor roda Empat, Handtraktor, Kultivator (mesin pembuat bedeng) dan alat penanam jagung. Selain penyediaan mesin, namun pemberian bantuan pupuk, obat dan bibit jagung serta uang pembinaan sebesar Rp 50 Juta.
Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim,MM mengatakan, masyarakat harus mengantisipasi bahaya wabah Covid-19 dengan melakukan penyediaan pangan dan ekomomi agar kebutuhan hidup selalu terpenuhi. Mengingat karena bahaya virus tersebut semakin berkembang, maka kebutuhan pangan akan semakin rendah. Oleh karena itu, melalui gerakan Maybrat menanam, maka masyarakat Maybrat akan tetap sejahtera
“Masyarakat Maybrat selalu menyediakan bahan makanan lokal. Sehingga jika perusahan sembako ditutup, maka masyarakat Maybrat tetap memenuhi kebutuhan pangan dengan makanan lokal seperti jagung, keladi, kacang dan lainnya. Oleh karena itu, masyarakat harus bertani,” tutur Bernard Sagrim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maybrat, Marthen Howay, S.Hut.MP mengatakan, akan terus mengawal para petani untuk merawat tanaman yang telah dicanangkan Bupati Maybrat bersama Dinas terkait untuk menunjang kebutuhan hidup masyarakat. Dirinya optimis bahwa melalui pencanangan tersebut, masyarakat akan termotivasi untuk terus bertani sehingga kebutuhan hidup tetap terpenuhi meskipun di tengah pandemi Covid-19
“Kami akan bersama-sama dengan para petani yang ada di Maybrat agar bagaimana tanaman ini subur. Makanya kami telah menyediakan obat dan pupuk. Nah hasil pertaniannya sebagian dimakan dan sebagian akan dijual untuk kebutuhan lainnya,” terang Marthen Howay
Dirinya menjelaskan bahwa total pencanganan Gerakan Maybrat menanam tersebut telah mencapai luas lahan sebesar 55 ha. Sementara tahun 2021 akan mencanangkan lagi di Distrik Aitinyo raya dan Distrik Mare raya.
Discussion about this post