Matapapua – Aimas : Sejak dikukuhkan beberapa tahun lalu, dan sempat sukses melakukan pengungkapan terhadap kasus pungutan liar, tim saber pungli ditahun 2019 absen prestasi, hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian dari pemerintah daerah, sebagaimana amanat undang-undang tim Saber pungli daerag harus diberi dukungan yang bersumber dari keuangan daerah.
Kapolres Sorong, AKBP Dewa Made Sidan Sutrahna menyebutkan, sesuai aturan Ketua tim Saber Pungli dijabat oleh Wakil Kepala Kepolisian didaerah, namun hingga berganti 4 Wakapolres di Sorong kata Dewa Made Sidan Sutrahna, anggaran yang diberikan tidak mencukupi untuk menunaikan tugas-tugas tim Saber Pungli, oleh sebab itu kedepan kata Kapolres diharapkan adanya perhatian pemerintah daerah sehingga tindak kejahatan saber pungli dapat diminimalkan.
” Ya kalau punglibkan ada aturannya, Pemda yang harus membantu menyiapkan anggaran, karena kita dikepolisian anggarannya sudah disiapkan, banyak sebenarnya, tapi karena kurang dukungan ya, bagiamana kita mau bekerja” ungkap Kapolres Sorong AKBP Dewa Made Sidan Sutrahna, Jum’at (31/12)
Kapolres Sorong AKBP Dewa Made Sidan Sutrahna menyebutkan, tim saber pungli tidak dapat memanfaatkan anggaran kepolisian untuk bekerja, sebab semua keuangan kepolisian telah diatur sedemikian rupa untuk memenuhi tugas-tugas kepolisian.
