MataPapua,Sorong - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Barat Daya pertama kalinya menggelar rapat paripurna pengusulan pimpinan definitif yang berlangsung di Gedung Sekretariat Dewan di Km 8 Kota Sorong, Jumat (31/1/2025).
Rapat paripurna itu selain diwarnai dengan aksi demo oleh ratusan masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Lintas Suku Asli dan Tim Presidium Pemekaran PBD di luar halaman gedung, juga ada aksi 'walkout' dilakukan oleh 3 anggota dewan dari Partai Golkar dari ruang sidang.
3 anggota dewan tersebut adalah Max Hehanussa, Yanto Yatam dan Yosafat Kambu.
Ketika ingin dikonfirmasi oleh awak media terkait aksi Walkout itu, Max Hehanussa tidak mengucapkan 1 kata pun dan hanya berlalu.
Kendati demikian, sidang paripurna tetap berlangsung hingga selesai, dimana pada rapat tersebut muncul 3 nama diusulkan jadi pimpinan definitif.
Ketua sementara DPR Papua Barat Daya, Henry Wairara usai sidang paripurna pengusulan pimpinan definitif mengungkapkan dinamika yang terjadi adalah hal biasa.
"Dinamika itu biasa di dalam forum dan itu masalah internal kami," jelasnya kepada para jurnalis.
Diketahui Partai Golkar telah memenangkan pemilihan legislatif Papua Barat Daya 2024 dengan meraih 8 kursi.
Partai berlambang pohon beringin inipun menetapkan Henry A.G Wairara sebagai ketua dewan untuk menahkodai DPR PBD periode 2024 - 2029.
