Matapapua – Sorong : Hujan dengan intensitas deras yang mengguyur Kota Sorong Kamis (17/10) dini hari mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan komplek pemukiman warga di Kota Sorong mengalami banjir dan membuat air tergenang disebagian badan jalan, selain air yang meluap karena debit air yang besar, sampah – sampah berupa plastik ataupun kotoran lainnya tampak menutup arus air di parit.
Kepala Dinas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Sorong, Julian Kelly Kambu menyebutkan Intensitas air hujan saat mengguyur kota Sorong bukan merupakan hal baru, namun perilaku membuang sampah disembarang tempat menjadi permasalahan serius karena butuh kesadaran, selain itu drainase yang dibangun oleh instansi teknis terkait tidak menjadi solusi atas permasalahan banjir yang kerap datang saat musim hujan tiba.
“Kami lakukan inspeksi kebeberapa titik banjir yang terjadi di Sorong, baik dijalan jenderal Ahmad yani, basuki rahmat hingga frans kaisepo kilometer 8 masih banyak terlihat sampah mendominasi menghambat aliran air, selain itu pembangunan drainase yang tidak teratur dengan baik menjadi persoalan tambahan mengakibatkan banjir semakin meluas, oleh karena kami imbau agar warga turut menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah disembarang tempat, dan dinas teknis yang mengurusi drainase meninjau kembali masalah klasik yang sering terjadi saat musim hujan tiba” kata Julian Kelly Kambu, Kamis (17/10).
Julian Kelly Kambu yang kerap diberi panggilan Pace Lingkungan ini juga mengajak warga agar ikut berperan aktif menjaga parit agar tidak ditemukan sampah yang selama ini menjadi penyumbang terbesar meluapnya air karena tidak dapat mengalirkan air hujan dengan tepat.
Discussion about this post